Pada bLog saya kaLi ini, saya akan menjeLaskan sedikit tentang “Privatisasi Perusahaan”, tentu saja dengan pemahaman yang saya punya dan pastinya jauh dari dari kata cukup…
Seperti contoh kasus ini, dimana anda seorang eksekutif perusahaan milik negara yang baru saja dinasionalisasikan dengan menjual sahamnya kepada karyawan perusahaan tersebut. Sebelum keputusan tentang kebijakan perusahaan dikeluarkan, harus diperoleh persetujuan dari pemerintah terlebih dahulu. Bagaimana upah dan gaji karyawan, apakah disesuaikan dengan gaji pegawai negeri dan tidak diberi insentif? Pemeliharaan pabrik dan peralatan sangat buruk. Kerusakan mesin sering terjadi dan biaya perbaikannya mahal. Beban utilitas sangat tinggi.
Agar privatisasi tersebut berjalan dengan sukses, berikan saran dan program yang akan anda laksanakan!
SebeLumnya saya akan menjeLaskan sedikit tentang apa itu privatisasi dan tujuan dari privatisasi.
Privatisasi adalah proses pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi milik pribadi. Dan privatisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero. Privatisasi dilakukan dengan memperhatikan prinsip- prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung-jawaban, dan kewajaran.
Dan selanjutnya ketika saya sebagai eksekutif dihadapakan pada masalah gaji dan upah, menurut saya dalam hal ini saya akan memberikan gaji dan upah pada karyawan sesuai dengan UMR dimana perusahaan saya berada dan sesuai dengan system yang ada di perusahaan saya. Karena menurut saya, gaji dan upah itu merupakan elemen yang penting. Gaji dan upah juga turut mempengaruhi kinerja dari karyawan, kinerja meningkat maka laba pun meningkat dan ini akan mempercepat perusahaan mencapai tujuannya. Dan untuk insentif, saya akan memberikan insentif kepada karyawan yang telah memenuhi target yang ditelah ditentukan perusahaan.
Tentang masalah perawatan pabrik dan peralatan yang buruk disertai dengan kerusakan mesin yang sering terjadi. Pertama saya akan mencari tau penyebab dari semua ini, apakah ini kesalahan dari personal pekerja (karyawan) atau memang mesinnya yang bermasalah(kesalahan teknis). Setelah semua diketahui, maka saya akan melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (ketetapan perusahaan).
Seandainya ini kesalahan dari personal pekerja (karyawan), maka saya akan memulai dari mereka seperti melakukan training bagaimana cara merawat dan memakai peralatan atau mesin secara benar sehingga meminimalkan kerusakan yang akan terjadi. Mulai melakukan pengecekan rutin terhadap mesin tersebut sehingga apabila ada kerusakan bisa langsung diketahui dan cepat ditanggulangi. Dan apabila masalah ini akibat dari mesin, maka sebaiknya perusahaan melakukan pergantian mesin dengan membeli mesin baru, daripada harus selalu melakukan perbaikan dan mengeluarkan biaya yang mahal.
Jadi semua kembali pada kebijakan dan peraturan dari perusahaan dan tindakan yang akan diambil, apabila ada suatu keadaan dimana antara karyawan dan atasan harus saling menjaga komunikasi dan transparasi dalam segala hal. Selain itu juga dalam perlindungan terhadap karyawan dan alat-alat (mesin) yang harus benar-benar dijaga dan dirawat. Apabila keduanya saling melengkapi dengan ditunjang dengan skill (kemampuan) dari karyawan, bisa dipastikan perusahaan tersebut dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama akan semakin berkembang.
Sekian penjelasan dari saya, apabila ada kesalahan atau kekeliruan harap dimaklumi. Karena saya masih dalam proses beLajar..
Makasiiiihhhh... :)