Senin, 09 April 2012

"Privatisasi Perusahaan"

Pada bLog saya kaLi ini, saya akan menjeLaskan sedikit tentang “Privatisasi Perusahaan”, tentu saja dengan pemahaman yang saya punya dan pastinya jauh dari dari kata cukup…
Seperti contoh kasus ini, dimana anda seorang eksekutif perusahaan milik negara yang baru saja dinasionalisasikan dengan menjual sahamnya kepada karyawan perusahaan tersebut. Sebelum keputusan tentang kebijakan perusahaan dikeluarkan, harus diperoleh persetujuan dari pemerintah terlebih dahulu. Bagaimana upah dan gaji karyawan, apakah disesuaikan dengan gaji pegawai negeri dan tidak diberi insentif? Pemeliharaan pabrik dan peralatan sangat buruk. Kerusakan mesin sering terjadi dan biaya perbaikannya mahal. Beban utilitas sangat tinggi.
Agar privatisasi tersebut berjalan dengan sukses, berikan saran dan program yang akan anda laksanakan!
SebeLumnya saya akan menjeLaskan sedikit tentang apa itu privatisasi dan tujuan dari privatisasi.
Privatisasi adalah proses pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi milik pribadi. Dan privatisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero. Privatisasi dilakukan dengan memperhatikan prinsip- prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung-jawaban, dan kewajaran.
Dan selanjutnya ketika saya sebagai eksekutif dihadapakan pada masalah gaji dan upah, menurut saya dalam hal ini saya akan memberikan gaji dan upah pada karyawan sesuai dengan UMR dimana perusahaan saya berada dan sesuai dengan system yang ada di perusahaan saya. Karena menurut saya, gaji dan upah itu merupakan elemen yang penting. Gaji dan upah juga turut mempengaruhi kinerja dari karyawan, kinerja meningkat maka laba pun meningkat dan ini akan mempercepat perusahaan mencapai tujuannya. Dan untuk insentif, saya akan memberikan insentif kepada karyawan yang telah memenuhi target yang ditelah ditentukan perusahaan.
Tentang masalah perawatan pabrik dan peralatan yang buruk disertai dengan kerusakan mesin yang sering terjadi. Pertama saya akan mencari tau penyebab dari semua ini, apakah ini kesalahan dari personal pekerja (karyawan) atau memang mesinnya yang bermasalah(kesalahan teknis). Setelah semua diketahui, maka saya akan melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (ketetapan perusahaan).
Seandainya ini kesalahan dari personal pekerja (karyawan), maka saya akan memulai dari mereka seperti melakukan training bagaimana cara merawat dan memakai peralatan atau mesin secara benar sehingga meminimalkan kerusakan yang akan terjadi. Mulai melakukan pengecekan rutin terhadap mesin tersebut sehingga apabila ada kerusakan bisa langsung diketahui dan cepat ditanggulangi. Dan apabila masalah ini akibat dari mesin, maka sebaiknya perusahaan melakukan pergantian mesin dengan membeli mesin baru, daripada harus selalu melakukan perbaikan dan mengeluarkan biaya yang mahal.
Jadi semua kembali pada kebijakan dan peraturan dari perusahaan dan tindakan yang akan diambil, apabila ada suatu keadaan dimana antara karyawan dan atasan harus saling menjaga komunikasi dan transparasi dalam segala hal. Selain itu juga dalam perlindungan terhadap karyawan dan alat-alat (mesin) yang harus benar-benar dijaga dan dirawat. Apabila keduanya saling melengkapi dengan ditunjang dengan skill (kemampuan) dari karyawan, bisa dipastikan perusahaan tersebut dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama akan semakin berkembang.
Sekian penjelasan dari saya, apabila ada kesalahan atau kekeliruan harap dimaklumi. Karena saya masih dalam proses beLajar..
Makasiiiihhhh... :)

Selasa, 20 Desember 2011

Perkembangan E-RetaiL

DuLu mungkin kita hanya mengenal toko kelontong yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, dengan system penjualan menggunakan kalkulator dan pencatatan data secara manual. Tetapi seiring perkembangan teknologi informasi dan inovasi yang memungkinkan proses pembelian dan penjualan dilakukan dengan computer serta software yang canggih membuat dunia bisnis mengikuti perkembangannya dengan ditandai oleh usaha retail melalui internet yang biasanya disebut e-retail.

Dimulai dari orang – orang yang menjual barangnya melalui internet, kemudian para produsen yang memasarkan barangnya melalui internet dimana hal ini semakin membuat perkembangan bisnis e-retail selalu berkembang seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang ada.
Perkembangan e-retail dari waktu ke waktu di mulai tahun 1998 :
•Datamonitor tahun pada 1998 hingga 2001 mengalami kenaikan dari 37.0 (₤ million) menjadi 490.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 1207.0 (₤ million).
•Optimedia pada tahun 1998 hingga 2001 dari 400.0 (₤ million) mengalami kenaikan menjadi 4700.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 7200.0 (₤ million).
•Orrester pada tahun 1998 dan 2001 belum diketahui secara jelas jumlah penghasilannya, tetapi pada tahun 2003 diketahui sebesar 3000.0 (₤ million).
•Jupiter pada tahun 1998 hingga 2001 mengalami kenaikan dari 101,0 (₤ million) menjadi 730.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 2580.0 (₤ million).
Dikemudian hari sudah bisa kita perkirakan bahwa jumlah ini akan terus mengalami peningkatan. Sehingga tidak salah jika trend dimasa mendatang adalah non-store retailing melalui internet.

Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa kategori penjualan computer software, music dan video, pakaian, produk kecantikan mengalami pertumbuhan pesat dalam perdagangan e-retail. Dengan adanya e-retail keutungan yang diperoleh pun semakin besar karena memiliki pangsa pasar yang luas dan jaringan teknologi yang cepat sehingga dapat mengikuti perkembangan dan keinginan dari si konsumen.

Tetapi e-retail itu sendiri memiliki hambatan dalam implementasinnya. Menutut penelitian yang telah dilakukan di Inggris, hambatan e-retail itu antara lain :
1. Barang yang ingin dibeli oleh konsumen ternyata tidak tersedia.Barang memang ada, hanya saja terbatas. Sehingga banyak konsumen yang tidak bisa mendapatkannya karena kehabisan persediaan.
2. Produk tidak disampaikan atau terkirim dalam waktu yang dijanjikan. Dalam hal ini terjadi keterlambatan kedatangan barang atau tidak sesuai dengan apa yang telah di janjikan.
3. Membayar biaya ongkos kirim yang terlalu mahal untuk pengiriman produk.
4. Masalah koneksi atau jaringan.
5. Tidak menerima laporan konfirmasi atau status pada pembelian.

Selain mempunyai hambatan, e-retail juga memilki kelebihan. Beberapa keutungan dalam penggunaan e-retail :
a. Merupakan cara penjualan produk yang efektif dan cepat.
b. Aman secara fisik.
c. Perluasan pasar.
d. Memperpendek jarak.

Senin, 12 Desember 2011

Sistem e-Learning berbasis Semantik Web

Pertama, saya akan menjelaskan sedikit tentang awal mula e-learning dan pengertian e-learning itu sendiri. Dan manfaat apa yang didapat dari penggunaan e-learning? Dan apa saja kah kekurangan dari e-learning itu?

E-Learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.

E-Learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media computer yang terhubung langsung ke jaringan internet dan semua fasilitas pembelajaran yang biasanya ada di ruangan atau kelas tergantikan fungsinya oleh suatu aplikasi.

Dengan adanya e-learning diharapkan mahasiswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran. E-learning itu sendiri memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh penggunanya, dengan adanya e-learning dosen dan mahasiswa bisa berkomunikasi kapan pun dimana pun tanpa dibatasi oleh jarak. Mahasiswa yang kekurangan bahan atau informasi tentang mata kuliah pun bisa langsung mencari lewat internet. Dosen bisa menjadikan e-learning sebagai wadah diskusi untuk mahasiswa agar menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Dan bagi mereka yang tempat tinggalnya di ujung dunia sekalipun tidak perlu takut untuk ketinggalan perkuliahan, selama ada e-learning semua akan menjadi mudah dan mungkin.

Tetapi perlu diingat, secanggih apapun dan sesempurna apapun semua pasti ada lebih dan kurangnya , termasuk e-learning. Kekurangan e-learning ini mungkin lebih kearah financial, contohnya saja mungkin tidak semua orang memilki computer di rumahnya, secara otomatis mereka akan pergi ke warnet dan ini akan menambah biaya atau pengeluaran bagi mereka. Dan bagaimana kalau di tempat tinggal mereka masih belum tersedia fasilitas internet, maka mustahil e-learning bisa diimplementasikan. Dan terlalu lama di depan komputer pun juga tidak baik untuk kesehatan mata.
Selanjutnya e-learning berbasis semantic web. Mungkin belum banyak orang yang tau atau mendengar tentang apa itu semantic web.

Semantic Web adalah perkembangan generasi web berikutnya atau yang bisa di sebut sebagai evolusi dari WWW (world wide web) yang dicetuskan pada tahun 2002 oleh Tim Berner-Lee, penemu World Wide Web.

Semantic web adalah sebuah idea tau pemikiran dari bagaimana memiliki data pada web atau sebuah web dari data. Semantic web juga didefinisikan sebagai sekumpulan teknologi, yang memungkinkan komputer untuk memahami arti sebuah informasi berdasarkan metadata dan Semantic web juga aplikasi dari komputer yang mampu memahami bahasa manusia, bukan hanya baku tetapi bahasa percakapan.

Semantik web mempunyai kelebihan dibandingkan dengan web yang lainnya. Diantara kelebihan semantic web adalah semantic web mempermudah mengumpulkan dat- data ( diutamakan data-data yang besar). Jika web biasa hanya dapat mencari halaman web yang memiliki sebuah atau beberapa kata, maka semantic web dengan pencarian yang lebih terstruktur, pertanyaan yang lebih spesifik (selama halaman tersebut ditulis dalam bahasa yang dimengerti mesin). Semantic web juga dapat mengolah bahasa, mengenali sinonim, homonim atau atribut yang berbeda pada suatu database.
Dan Semantic web adalah cara untuk menemukan content e-learning pada internet. Jadi diharapkan dengan adanya semantic web, akan mempermudah pengguna dalam mengakses content e-learning. Dan di dalam semantic web itu sendiri ada yang dinamakan ontology.

Ontology adalah suatu teori tentang makna dari suatu objek, properti dari suatu objek serta relasi objek atau tepatnya penjelasan dari sebuah konsep dan ontology sebagai proses pengumpulan, pengelompokan dan pengelola data dari hasil pengumpulan content E-Learning yang akan di share melalui semantic Web untuk mempermudah pengguna / artificial agent.

Jadi teknologi semantic web digunakan untuk membangun sistem dengan mengumpulkan content e-learning dari sumber yang berbeda untuk kemudian di proses, dikelola dan di share untuk pengguna atau artificial agent dengan menggunakan ontology. Inilah salah satu tujuan e-learning berbasis semantic web, agar mempermudah penggunanya dalam mengakses content e-learning.

Rabu, 30 November 2011

"Batas"

Sekarang semua terasa berat, tidak tau mengapa.. padahal kondisi dan keadaan pun tidak ada yang mengalami perubahan yang berarti.. hanya saja sekarang beban itu terasa semakin besar,bahkan hampir diluar kemampuan..
Aku mulai jenuh dan bosan dengan keadaan yang seperti ini, ingin rasanya berhenti saat mengetahui bahwa apa yang sudah aku lakukan selama ini sangat lah mengecewakan..
Kekecewaan itu ada, bahkan sangat aku rasakan..seharusnya ini bisa menjadi pacuan untuk lebih baik, tetapi lihat lah apa yang ku lakukan.. seperti kehilangan tujuan, semangat dan hanya diam tanpa melakukan tindakan apapun..

Aku terlalu lelah untuk bergerak ke depan, seakan ingin menyerah dengan semua ini.. tapi apa yang telah diberikan oleh mereka terlalu lebih dari apa yang aku berikan.. karena itu aku harus tetap bertahan dan tak boleh menyerah, tetap berusaha memberikan yang terbaik walau nanti hasilnya tak sebaik yang ku harapkan..
Ketika aku berada di situasi ini dan berdiri seorang diri, aku selalu percaya bahwa Tuhan tak pernah meninggalkan kuu..Dia tak kan memberikan cobaan atau pun ujian di luar kemampuan umatNya..
Tapi inilah usaha terbaik yang telah aku lakukan untuk hidup kuu dan mereka yang menyayangi ku, yang menginginkan ku tetap sebagai keberuntungan bagi mereka.. :)

Sekarang, sudah saatnya untuk kembali ke dunia nyata..melanjutkan yang sudah ada dan membangun kembali apa yang telah hancur di masa lalu..
You can, i can.. :)
Thanks to my Lord "Allah SWT", to my family and who is everything for me..

Selasa, 15 November 2011

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN KONTINUITAS PERUSAHAAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN KONTINUITAS (USAHA) PEREUSAHAAN

Pertama – tama, kita harus tau apa itu Laporan Keuangan? Tujuan Laporan ini untuk apa? Fungsi dari Laporan ini apa? dan Siapa saja pihak – pihak yang berkepentingan terhadap Laporan ini? Setelah mengetahui arti dari semua itu, kita akan menganalisis tentang Laporan Keuangan Terhadap Kontinuitas (usaha) Perusahaan.

Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses akutansi yang menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan. Laporan keuangan dari suatu perusahaan (unit usaha) pada umumnya dimaksudkan untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan Laporan Rugi Laba, Neraca dan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.

Tujuan Laporan Keuangan itu sendiri untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan serta kemajuan perusahaan yang telah di capai yang nantinya akan bermanfaat unutk membuat keputusan – keputusan di masa mendatang. Dan Laporan Keuangan itu sendiri berfungsi sebagai alat yang mengkomunikasikan tentang informasi keuangan suatu perusahaan. Dan pihak – pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan diantaranya adalah Pemilik Perusahaan, Kreditur, Manajer, Instansi Pemerintah, Internal dan Eksternal auditors, Corporate Employees dan Supplier.

Selanjutnya kontinuitas usaha atau kelangsungan hidup perusahaan merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh pihak – pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Meramalkan kelangsungan hidup perusahaan penting karena faktanya tidak satupun pihak dalam perusahaan mengharapkan akan terjadinya kebangkrutan atau menutup usaha pada suatu waktu mendatang.

Peramalan kelangsungan hidup suatu perusahaan atau perusahaan tidak bengkrut di masa mendatang penting bagi manajemen dan para investor. Oleh karena itu akan lebih baik apabila ada gejala dan tanda – tanda kebangkrutan itu diketahui lebih awal, sehingga dapat dicarikan jalan keluarnya (seperti penggabungan perusahaan).

Ramalan akan kemungkinan akan terjadinya kebangkrutan suatu perusahaan juga diperlukan oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) dan bermanfaat pula bagi akuntan public. Tetapi masing – masing pihak yang terlibat di dunia usaha menafsirkan kebangkrutan dengan berbeda- beda sesuai dengan kepentingannya.

Dimulai dari kata Likuiditas, Likuiditas merupakan proses yang berakhir pada pembubaran perusahaan sebagai suatu organisasi. Likuiditas lebih menekan ke aspek status yuridiksi perusahaan sebagai suatu badan usaha dengan segala hak dan kewajibannya. Selanjutnya yang di maksud bangkrut adalah situasi, kondisi atau keadaan dimana perusahaan mengalami kekurangan dana untuk menjalankan atau melanjutkan usahanya. Istilah bangkrut lebih menitik beratkan pada kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Akibat serius dari kebangkrutan adalah penutupan usaha, pembubaran perusahaan dan likuidasi.

Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan
Tidak mudah untuk menentukan faktor – faktor penyebab kebangkrutan suatu perusahaan. Karena terkadang kebangkrutan suatu perusahaan merupakan kombinasi dari banyak faktor, intinya sulit untuk menentukan faktor fundamental penyebab kebangkrutan. Tetapi secara garis besar, faktor penyebab kebangkrutan di kelompokan menjadi tiga :
1. System Perekonomian suatu Negara, dimana perusahaan bertempat
2. Faktor – faktor ekstern perusahaan
3. Faktor – faktor intern di dalam perusahaan

Tahap – tahap dan indicator akan terjadinya kebangkrutan.
Sebelum pada akhirnya suatu perusahaan dikatakan bangkrut , biasanya di tandai dengan keadaan yang khususnya berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi operasinya. Misalnya volume penjualan yang menurun, cash flow yang negative, dan hutang yang semakin meningkat.

Cara untuk mendeteksi dan meramalkan terjadinya kebangkrutan.
Ada berbagai cara untuk mendeteksi dan meramalkan kemungkinan terjadinya kebangkrutan dan menentukan penyebabnya. Apabila hal ini diketahui jauh hari sebelumnya, maka manajemen akan mempunyai cukup waktu untuk melakukan tindakan – tindakan untuk mencegah perkembangan yang lebih fatal.

Yaitu menggunakan analisis data ekstern dan analisis data trend.
1. Analisis data ekstern
Melalui analisis hubungan ternd dari data ekstern dan kemudian membandingkannya dengan situasi di perusahaan. Biasanya data ekstern yang digunakan ialah data rata – rata industry, data statistic dan indicator ekonomi baik yang diterbitkan oleh instansi pemerintah maupun swasta.
2. Analisis data trend
Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan yang mencaakup beberapa periode tahun buku atau analisis trend.

Sebelumnya saya minta maaf, apabila dalam penulisan blog ini data dan info yang saya tuliskan kurang mendetails.
Semoga blog ini bisa memberikan manfaat bagi yang membaca.

Minggu, 02 Oktober 2011

Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Dalam kehidupan sehari – hari, kita pasti sering mendengar yang namanya sistem informasi dan teknologi informasi. Tapi ketika kita ditanya apa yang dimaksud dengan system informasi dan teknologi informasi, pasti kita akan sedikit kesulitan untuk menjawabnya. Padahal secara tidak langsung, kegiatan atau aktifitas sehari-hari kita tak akan lepas dari system dan teknologi.

Di blog ini, saya akan memberikan jawaban sesuai dengan pemahaman saya, apa sih system informasi itu? Menurut jurnal – jurnal yang telah saya baca tentang system informasi. System informasi adalah suatu system yang didalam kegiatannya terdiri dari pengolahan yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan data serta informasi. Dan di jurnal lain pun mengatakan bahwa system informasi adalah suatu system yang berbasis computer yang menyediakan informasi kepada beberapa pemakai seseuai dengan kebutuhan. Dan system informasi ini pun sangat membantu seseorang untuk mengambil keputusan, karena di dalamnya terdapat data yang dapat mendukung keputusan tersebut. Tetapi, ketika data yang kita miliki tidak tepat atau salah maka keputusan yang diambil pun akan salah.

System informasi memiliki komponen – komponen utama, antara lain : Hardware, Software, Data, Jaringan dan Prosedur. Dan kegiatan di dalam system informasi meliputi Input, Proses, Output, Penyimpanan dan Control.

Ketika kita membicarakan system informasi, kita tidak akan bisa lepas dengan yang namanya teknologi informasi. Nah , sekarang apalagi yang di maksud dengan teknologi informasi ? Pertama, setiap orang dapat memandang teknologi informasi secara berbeda, tergantung perspektifnya masing – masing. Dan menurut saya pribadi, teknologi informasi adalah alat atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menggunakan dan menyebarkan informasi dan teknologi informasi menyatukan komputasi komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara dan video.

Salah satu bentuk nyata dari implementasi teknologi informasi adalah internet. Penguasaan teknologi informasi pada masa sekarang sangatlah esensial .Dan kita semua tahu, bahwa teknologi itu netral, dia dapat digunakan untuk kebaikan maupun untuk sebaliknya. Jadi dalam hal penggunaan teknologi itu sendiri, kembali lagi kepada para pemakainnya.

Sama halnya dengan system informasi, teknologi informasi juga memiliki komponen – komponen utama seperti :
Alat yang bersifat fisik : Komputer, Pesawat Telpon dan Kamera.
Simbolik : Simbol Matematika dan Bahasa Komputer.

Dan peranan system informasi dan teknologi informasi yang dapat dirasakan dampaknya, saya ambil saja, contohnya dalam proses pembelajaran. Sekarang proses pembelajar yang dulunya hanya berada di dalam kelas atau ruangan sekarang bisa bergeser kemana saja dan kapan saja dan proses belajar dengan melalui kertas bisa bergeser ke proses belajar secara online.

Dan pada dasarnya dapat dikatakan, bahwa system informasi lebih berfokus pada pengaturan dan manipulasi data sedangkan teknologi informasi, merupakan alat atau teknik yang digunakan untuk membantu hal tersebut. System informasi dan teknologi informasi memang berbeda, tetapi mereka berhubungan satu dengan lainnya dan masing – masing tidak bisa berfungsi dengan baik apabila tidak di dukung oleh yang lainnya.


Semoga apa yang telah saya tulis di blog ini dapat bermanfaat… :)

Sabtu, 02 Juli 2011

ASSIGMENT

ASSIGMENT (PENUGASAN)

Tujuan mempelajari masalah penugasan adalah untuk mengalokasikan karyawan pada tugas yang ada. Maksudnya, karyawan harus di alokasikan secara optimal, artinya kalau menggunakan biaya diusahakan sekecil-kecilnya dan kalau menghasilkan keuntungan diusahakan sebesar-besarnya.
Cara alokasi dilakukan dengan metode Algoritma atau metode Hungarian. Biasanya yang digunakan sebagai ukuran untuk menentukan efisien tidaknya adalah satuan uang.
Metode Algoritma bisa digunakan untuk :
1. Algoritma yang meminimumkan biaya/pengorbanan
2. Algoritma dengan memaksimumkan Laba

ALOGARITMA DENGAN TUJUAN MEMINIMUMKAN BIAYA

Alogaritma model ini tujuannya untuk meminimumkan pengorbanan. Pengorbanann yang ditanggung biasanya diukur dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan oleh seorang karyawan. Biaya untuk menyelesaikan pekerjaan itu berbeda-beda bila dilakukan oleh karyawan yang berbeda dan ini biasanya disebabkan oleh perbedaan keterampilan, kepandaian, pengalaman dan latar belakkang pendidikan.

ALOGARITMA DENGAN TUJUAN MEMAKSIMUMKAN LABA

Alokasi karyawan bisa dilakukan juga untuk tujuan memaksimumkan, yaitu apabila yang diketahui sebagai ukuran untuk menentukan efisiensi itu besarnya keuntungan atau manfaat yang ditimbulkan.

Seperti pada salah satu contoh dibawah ini :
Pada tabel di bawah ini ditunjukkan 5 karyawan dengan menempati pekerjaan data biaya yang diperlukan untuk masing-masing pekerjaan sebagai berikut:
Pekerjaan A B C D E
1 13 55 38 88 55
2 34 46 88 28 35
3 13 55 77 24 88
4 16 38 38 66 27
5 43 33 19 78 24

1) Membuat OCM
Pekerjaan A B C D E
1 0 42 25 75 42
2 6 60 0 0
3 0 42 64 11 75
4 0 22 22 50 11
5 24 14* 0 59 5*

2) Membuat TO CM
Pekerjaan A
B C D E
1 0 28 25 75 37
2 6 4* 60 0 2
3 0 28 64 11 70
4 0 8 22 50 6
5 24
0 0 59 0

3) Mengubah Garis Minimum
Pekerjaan A
B C D E
1 0 26 23 73 35
2 6
2 58 0 0
3 0 26 62 9 68
4 0 6 20 48 4*
5 26
0 0 59 0

Pekerjaan A
B C D E
1 0 22 21 69 31

2 10
2 58 0 0
3 0 22 58 5 64
4 0 2* 16 44 0
5 30
0 0 59 0



Pekerjaan A B C D E
1 0
20 19 67 31
2 12 2* 58 0 2
3 0 20 56 3 64
4 0 0 14 42 0
5 32
0 0 59 2

Pekerjaan A B C D E
1 0 18 17 65 29
2 12
0 56 0 0
3 0 18 54 1* 62
4 2 0 14 42 0
5 34 0 0 59 2

Pekerjaan A B C D E
1 0
18 16 64 29
2 13 1* 56 0 1
3 0 18 53 0 62
4 2 0 13 41 0
5 35
1 0 59 3

4)Mengubah TO CM
Pekerjaan A B C D E
1 0
17 15 64 28
2 3
0 55 0 0
3 0 18 52 0 61
4 3
0 13 42 0
5 35
0 0 59 2

5)Alokasi Karyawan
Karyawan Pekerjaan Biaya
1 A 13
2 B/D/E 46
3 A/D 24
4 B/E 27
5 B/C 19 +
Total Biaya : 129