Selasa, 20 Desember 2011

Perkembangan E-RetaiL

DuLu mungkin kita hanya mengenal toko kelontong yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, dengan system penjualan menggunakan kalkulator dan pencatatan data secara manual. Tetapi seiring perkembangan teknologi informasi dan inovasi yang memungkinkan proses pembelian dan penjualan dilakukan dengan computer serta software yang canggih membuat dunia bisnis mengikuti perkembangannya dengan ditandai oleh usaha retail melalui internet yang biasanya disebut e-retail.

Dimulai dari orang – orang yang menjual barangnya melalui internet, kemudian para produsen yang memasarkan barangnya melalui internet dimana hal ini semakin membuat perkembangan bisnis e-retail selalu berkembang seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang ada.
Perkembangan e-retail dari waktu ke waktu di mulai tahun 1998 :
•Datamonitor tahun pada 1998 hingga 2001 mengalami kenaikan dari 37.0 (₤ million) menjadi 490.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 1207.0 (₤ million).
•Optimedia pada tahun 1998 hingga 2001 dari 400.0 (₤ million) mengalami kenaikan menjadi 4700.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 7200.0 (₤ million).
•Orrester pada tahun 1998 dan 2001 belum diketahui secara jelas jumlah penghasilannya, tetapi pada tahun 2003 diketahui sebesar 3000.0 (₤ million).
•Jupiter pada tahun 1998 hingga 2001 mengalami kenaikan dari 101,0 (₤ million) menjadi 730.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 2580.0 (₤ million).
Dikemudian hari sudah bisa kita perkirakan bahwa jumlah ini akan terus mengalami peningkatan. Sehingga tidak salah jika trend dimasa mendatang adalah non-store retailing melalui internet.

Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa kategori penjualan computer software, music dan video, pakaian, produk kecantikan mengalami pertumbuhan pesat dalam perdagangan e-retail. Dengan adanya e-retail keutungan yang diperoleh pun semakin besar karena memiliki pangsa pasar yang luas dan jaringan teknologi yang cepat sehingga dapat mengikuti perkembangan dan keinginan dari si konsumen.

Tetapi e-retail itu sendiri memiliki hambatan dalam implementasinnya. Menutut penelitian yang telah dilakukan di Inggris, hambatan e-retail itu antara lain :
1. Barang yang ingin dibeli oleh konsumen ternyata tidak tersedia.Barang memang ada, hanya saja terbatas. Sehingga banyak konsumen yang tidak bisa mendapatkannya karena kehabisan persediaan.
2. Produk tidak disampaikan atau terkirim dalam waktu yang dijanjikan. Dalam hal ini terjadi keterlambatan kedatangan barang atau tidak sesuai dengan apa yang telah di janjikan.
3. Membayar biaya ongkos kirim yang terlalu mahal untuk pengiriman produk.
4. Masalah koneksi atau jaringan.
5. Tidak menerima laporan konfirmasi atau status pada pembelian.

Selain mempunyai hambatan, e-retail juga memilki kelebihan. Beberapa keutungan dalam penggunaan e-retail :
a. Merupakan cara penjualan produk yang efektif dan cepat.
b. Aman secara fisik.
c. Perluasan pasar.
d. Memperpendek jarak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar