DuLu mungkin kita hanya mengenal toko kelontong yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, dengan system penjualan menggunakan kalkulator dan pencatatan data secara manual. Tetapi seiring perkembangan teknologi informasi dan inovasi yang memungkinkan proses pembelian dan penjualan dilakukan dengan computer serta software yang canggih membuat dunia bisnis mengikuti perkembangannya dengan ditandai oleh usaha retail melalui internet yang biasanya disebut e-retail.
Dimulai dari orang – orang yang menjual barangnya melalui internet, kemudian para produsen yang memasarkan barangnya melalui internet dimana hal ini semakin membuat perkembangan bisnis e-retail selalu berkembang seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang ada.
Perkembangan e-retail dari waktu ke waktu di mulai tahun 1998 :
•Datamonitor tahun pada 1998 hingga 2001 mengalami kenaikan dari 37.0 (₤ million) menjadi 490.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 1207.0 (₤ million).
•Optimedia pada tahun 1998 hingga 2001 dari 400.0 (₤ million) mengalami kenaikan menjadi 4700.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 7200.0 (₤ million).
•Orrester pada tahun 1998 dan 2001 belum diketahui secara jelas jumlah penghasilannya, tetapi pada tahun 2003 diketahui sebesar 3000.0 (₤ million).
•Jupiter pada tahun 1998 hingga 2001 mengalami kenaikan dari 101,0 (₤ million) menjadi 730.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 2580.0 (₤ million).
Dikemudian hari sudah bisa kita perkirakan bahwa jumlah ini akan terus mengalami peningkatan. Sehingga tidak salah jika trend dimasa mendatang adalah non-store retailing melalui internet.
Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa kategori penjualan computer software, music dan video, pakaian, produk kecantikan mengalami pertumbuhan pesat dalam perdagangan e-retail. Dengan adanya e-retail keutungan yang diperoleh pun semakin besar karena memiliki pangsa pasar yang luas dan jaringan teknologi yang cepat sehingga dapat mengikuti perkembangan dan keinginan dari si konsumen.
Tetapi e-retail itu sendiri memiliki hambatan dalam implementasinnya. Menutut penelitian yang telah dilakukan di Inggris, hambatan e-retail itu antara lain :
1. Barang yang ingin dibeli oleh konsumen ternyata tidak tersedia.Barang memang ada, hanya saja terbatas. Sehingga banyak konsumen yang tidak bisa mendapatkannya karena kehabisan persediaan.
2. Produk tidak disampaikan atau terkirim dalam waktu yang dijanjikan. Dalam hal ini terjadi keterlambatan kedatangan barang atau tidak sesuai dengan apa yang telah di janjikan.
3. Membayar biaya ongkos kirim yang terlalu mahal untuk pengiriman produk.
4. Masalah koneksi atau jaringan.
5. Tidak menerima laporan konfirmasi atau status pada pembelian.
Selain mempunyai hambatan, e-retail juga memilki kelebihan. Beberapa keutungan dalam penggunaan e-retail :
a. Merupakan cara penjualan produk yang efektif dan cepat.
b. Aman secara fisik.
c. Perluasan pasar.
d. Memperpendek jarak.
Selasa, 20 Desember 2011
Senin, 12 Desember 2011
Sistem e-Learning berbasis Semantik Web
Pertama, saya akan menjelaskan sedikit tentang awal mula e-learning dan pengertian e-learning itu sendiri. Dan manfaat apa yang didapat dari penggunaan e-learning? Dan apa saja kah kekurangan dari e-learning itu?
E-Learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.
E-Learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media computer yang terhubung langsung ke jaringan internet dan semua fasilitas pembelajaran yang biasanya ada di ruangan atau kelas tergantikan fungsinya oleh suatu aplikasi.
Dengan adanya e-learning diharapkan mahasiswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran. E-learning itu sendiri memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh penggunanya, dengan adanya e-learning dosen dan mahasiswa bisa berkomunikasi kapan pun dimana pun tanpa dibatasi oleh jarak. Mahasiswa yang kekurangan bahan atau informasi tentang mata kuliah pun bisa langsung mencari lewat internet. Dosen bisa menjadikan e-learning sebagai wadah diskusi untuk mahasiswa agar menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Dan bagi mereka yang tempat tinggalnya di ujung dunia sekalipun tidak perlu takut untuk ketinggalan perkuliahan, selama ada e-learning semua akan menjadi mudah dan mungkin.
Tetapi perlu diingat, secanggih apapun dan sesempurna apapun semua pasti ada lebih dan kurangnya , termasuk e-learning. Kekurangan e-learning ini mungkin lebih kearah financial, contohnya saja mungkin tidak semua orang memilki computer di rumahnya, secara otomatis mereka akan pergi ke warnet dan ini akan menambah biaya atau pengeluaran bagi mereka. Dan bagaimana kalau di tempat tinggal mereka masih belum tersedia fasilitas internet, maka mustahil e-learning bisa diimplementasikan. Dan terlalu lama di depan komputer pun juga tidak baik untuk kesehatan mata.
Selanjutnya e-learning berbasis semantic web. Mungkin belum banyak orang yang tau atau mendengar tentang apa itu semantic web.
Semantic Web adalah perkembangan generasi web berikutnya atau yang bisa di sebut sebagai evolusi dari WWW (world wide web) yang dicetuskan pada tahun 2002 oleh Tim Berner-Lee, penemu World Wide Web.
Semantic web adalah sebuah idea tau pemikiran dari bagaimana memiliki data pada web atau sebuah web dari data. Semantic web juga didefinisikan sebagai sekumpulan teknologi, yang memungkinkan komputer untuk memahami arti sebuah informasi berdasarkan metadata dan Semantic web juga aplikasi dari komputer yang mampu memahami bahasa manusia, bukan hanya baku tetapi bahasa percakapan.
Semantik web mempunyai kelebihan dibandingkan dengan web yang lainnya. Diantara kelebihan semantic web adalah semantic web mempermudah mengumpulkan dat- data ( diutamakan data-data yang besar). Jika web biasa hanya dapat mencari halaman web yang memiliki sebuah atau beberapa kata, maka semantic web dengan pencarian yang lebih terstruktur, pertanyaan yang lebih spesifik (selama halaman tersebut ditulis dalam bahasa yang dimengerti mesin). Semantic web juga dapat mengolah bahasa, mengenali sinonim, homonim atau atribut yang berbeda pada suatu database.
Dan Semantic web adalah cara untuk menemukan content e-learning pada internet. Jadi diharapkan dengan adanya semantic web, akan mempermudah pengguna dalam mengakses content e-learning. Dan di dalam semantic web itu sendiri ada yang dinamakan ontology.
Ontology adalah suatu teori tentang makna dari suatu objek, properti dari suatu objek serta relasi objek atau tepatnya penjelasan dari sebuah konsep dan ontology sebagai proses pengumpulan, pengelompokan dan pengelola data dari hasil pengumpulan content E-Learning yang akan di share melalui semantic Web untuk mempermudah pengguna / artificial agent.
Jadi teknologi semantic web digunakan untuk membangun sistem dengan mengumpulkan content e-learning dari sumber yang berbeda untuk kemudian di proses, dikelola dan di share untuk pengguna atau artificial agent dengan menggunakan ontology. Inilah salah satu tujuan e-learning berbasis semantic web, agar mempermudah penggunanya dalam mengakses content e-learning.
E-Learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.
E-Learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media computer yang terhubung langsung ke jaringan internet dan semua fasilitas pembelajaran yang biasanya ada di ruangan atau kelas tergantikan fungsinya oleh suatu aplikasi.
Dengan adanya e-learning diharapkan mahasiswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran. E-learning itu sendiri memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh penggunanya, dengan adanya e-learning dosen dan mahasiswa bisa berkomunikasi kapan pun dimana pun tanpa dibatasi oleh jarak. Mahasiswa yang kekurangan bahan atau informasi tentang mata kuliah pun bisa langsung mencari lewat internet. Dosen bisa menjadikan e-learning sebagai wadah diskusi untuk mahasiswa agar menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Dan bagi mereka yang tempat tinggalnya di ujung dunia sekalipun tidak perlu takut untuk ketinggalan perkuliahan, selama ada e-learning semua akan menjadi mudah dan mungkin.
Tetapi perlu diingat, secanggih apapun dan sesempurna apapun semua pasti ada lebih dan kurangnya , termasuk e-learning. Kekurangan e-learning ini mungkin lebih kearah financial, contohnya saja mungkin tidak semua orang memilki computer di rumahnya, secara otomatis mereka akan pergi ke warnet dan ini akan menambah biaya atau pengeluaran bagi mereka. Dan bagaimana kalau di tempat tinggal mereka masih belum tersedia fasilitas internet, maka mustahil e-learning bisa diimplementasikan. Dan terlalu lama di depan komputer pun juga tidak baik untuk kesehatan mata.
Selanjutnya e-learning berbasis semantic web. Mungkin belum banyak orang yang tau atau mendengar tentang apa itu semantic web.
Semantic Web adalah perkembangan generasi web berikutnya atau yang bisa di sebut sebagai evolusi dari WWW (world wide web) yang dicetuskan pada tahun 2002 oleh Tim Berner-Lee, penemu World Wide Web.
Semantic web adalah sebuah idea tau pemikiran dari bagaimana memiliki data pada web atau sebuah web dari data. Semantic web juga didefinisikan sebagai sekumpulan teknologi, yang memungkinkan komputer untuk memahami arti sebuah informasi berdasarkan metadata dan Semantic web juga aplikasi dari komputer yang mampu memahami bahasa manusia, bukan hanya baku tetapi bahasa percakapan.
Semantik web mempunyai kelebihan dibandingkan dengan web yang lainnya. Diantara kelebihan semantic web adalah semantic web mempermudah mengumpulkan dat- data ( diutamakan data-data yang besar). Jika web biasa hanya dapat mencari halaman web yang memiliki sebuah atau beberapa kata, maka semantic web dengan pencarian yang lebih terstruktur, pertanyaan yang lebih spesifik (selama halaman tersebut ditulis dalam bahasa yang dimengerti mesin). Semantic web juga dapat mengolah bahasa, mengenali sinonim, homonim atau atribut yang berbeda pada suatu database.
Dan Semantic web adalah cara untuk menemukan content e-learning pada internet. Jadi diharapkan dengan adanya semantic web, akan mempermudah pengguna dalam mengakses content e-learning. Dan di dalam semantic web itu sendiri ada yang dinamakan ontology.
Ontology adalah suatu teori tentang makna dari suatu objek, properti dari suatu objek serta relasi objek atau tepatnya penjelasan dari sebuah konsep dan ontology sebagai proses pengumpulan, pengelompokan dan pengelola data dari hasil pengumpulan content E-Learning yang akan di share melalui semantic Web untuk mempermudah pengguna / artificial agent.
Jadi teknologi semantic web digunakan untuk membangun sistem dengan mengumpulkan content e-learning dari sumber yang berbeda untuk kemudian di proses, dikelola dan di share untuk pengguna atau artificial agent dengan menggunakan ontology. Inilah salah satu tujuan e-learning berbasis semantic web, agar mempermudah penggunanya dalam mengakses content e-learning.
Langganan:
Postingan (Atom)