DuLu mungkin kita hanya mengenal toko kelontong yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, dengan system penjualan menggunakan kalkulator dan pencatatan data secara manual. Tetapi seiring perkembangan teknologi informasi dan inovasi yang memungkinkan proses pembelian dan penjualan dilakukan dengan computer serta software yang canggih membuat dunia bisnis mengikuti perkembangannya dengan ditandai oleh usaha retail melalui internet yang biasanya disebut e-retail.
Dimulai dari orang – orang yang menjual barangnya melalui internet, kemudian para produsen yang memasarkan barangnya melalui internet dimana hal ini semakin membuat perkembangan bisnis e-retail selalu berkembang seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang ada.
Perkembangan e-retail dari waktu ke waktu di mulai tahun 1998 :
•Datamonitor tahun pada 1998 hingga 2001 mengalami kenaikan dari 37.0 (₤ million) menjadi 490.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 1207.0 (₤ million).
•Optimedia pada tahun 1998 hingga 2001 dari 400.0 (₤ million) mengalami kenaikan menjadi 4700.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 7200.0 (₤ million).
•Orrester pada tahun 1998 dan 2001 belum diketahui secara jelas jumlah penghasilannya, tetapi pada tahun 2003 diketahui sebesar 3000.0 (₤ million).
•Jupiter pada tahun 1998 hingga 2001 mengalami kenaikan dari 101,0 (₤ million) menjadi 730.0 (₤ million) dan pada tahun 2003 menjadi 2580.0 (₤ million).
Dikemudian hari sudah bisa kita perkirakan bahwa jumlah ini akan terus mengalami peningkatan. Sehingga tidak salah jika trend dimasa mendatang adalah non-store retailing melalui internet.
Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa kategori penjualan computer software, music dan video, pakaian, produk kecantikan mengalami pertumbuhan pesat dalam perdagangan e-retail. Dengan adanya e-retail keutungan yang diperoleh pun semakin besar karena memiliki pangsa pasar yang luas dan jaringan teknologi yang cepat sehingga dapat mengikuti perkembangan dan keinginan dari si konsumen.
Tetapi e-retail itu sendiri memiliki hambatan dalam implementasinnya. Menutut penelitian yang telah dilakukan di Inggris, hambatan e-retail itu antara lain :
1. Barang yang ingin dibeli oleh konsumen ternyata tidak tersedia.Barang memang ada, hanya saja terbatas. Sehingga banyak konsumen yang tidak bisa mendapatkannya karena kehabisan persediaan.
2. Produk tidak disampaikan atau terkirim dalam waktu yang dijanjikan. Dalam hal ini terjadi keterlambatan kedatangan barang atau tidak sesuai dengan apa yang telah di janjikan.
3. Membayar biaya ongkos kirim yang terlalu mahal untuk pengiriman produk.
4. Masalah koneksi atau jaringan.
5. Tidak menerima laporan konfirmasi atau status pada pembelian.
Selain mempunyai hambatan, e-retail juga memilki kelebihan. Beberapa keutungan dalam penggunaan e-retail :
a. Merupakan cara penjualan produk yang efektif dan cepat.
b. Aman secara fisik.
c. Perluasan pasar.
d. Memperpendek jarak.
Selasa, 20 Desember 2011
Senin, 12 Desember 2011
Sistem e-Learning berbasis Semantik Web
Pertama, saya akan menjelaskan sedikit tentang awal mula e-learning dan pengertian e-learning itu sendiri. Dan manfaat apa yang didapat dari penggunaan e-learning? Dan apa saja kah kekurangan dari e-learning itu?
E-Learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.
E-Learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media computer yang terhubung langsung ke jaringan internet dan semua fasilitas pembelajaran yang biasanya ada di ruangan atau kelas tergantikan fungsinya oleh suatu aplikasi.
Dengan adanya e-learning diharapkan mahasiswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran. E-learning itu sendiri memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh penggunanya, dengan adanya e-learning dosen dan mahasiswa bisa berkomunikasi kapan pun dimana pun tanpa dibatasi oleh jarak. Mahasiswa yang kekurangan bahan atau informasi tentang mata kuliah pun bisa langsung mencari lewat internet. Dosen bisa menjadikan e-learning sebagai wadah diskusi untuk mahasiswa agar menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Dan bagi mereka yang tempat tinggalnya di ujung dunia sekalipun tidak perlu takut untuk ketinggalan perkuliahan, selama ada e-learning semua akan menjadi mudah dan mungkin.
Tetapi perlu diingat, secanggih apapun dan sesempurna apapun semua pasti ada lebih dan kurangnya , termasuk e-learning. Kekurangan e-learning ini mungkin lebih kearah financial, contohnya saja mungkin tidak semua orang memilki computer di rumahnya, secara otomatis mereka akan pergi ke warnet dan ini akan menambah biaya atau pengeluaran bagi mereka. Dan bagaimana kalau di tempat tinggal mereka masih belum tersedia fasilitas internet, maka mustahil e-learning bisa diimplementasikan. Dan terlalu lama di depan komputer pun juga tidak baik untuk kesehatan mata.
Selanjutnya e-learning berbasis semantic web. Mungkin belum banyak orang yang tau atau mendengar tentang apa itu semantic web.
Semantic Web adalah perkembangan generasi web berikutnya atau yang bisa di sebut sebagai evolusi dari WWW (world wide web) yang dicetuskan pada tahun 2002 oleh Tim Berner-Lee, penemu World Wide Web.
Semantic web adalah sebuah idea tau pemikiran dari bagaimana memiliki data pada web atau sebuah web dari data. Semantic web juga didefinisikan sebagai sekumpulan teknologi, yang memungkinkan komputer untuk memahami arti sebuah informasi berdasarkan metadata dan Semantic web juga aplikasi dari komputer yang mampu memahami bahasa manusia, bukan hanya baku tetapi bahasa percakapan.
Semantik web mempunyai kelebihan dibandingkan dengan web yang lainnya. Diantara kelebihan semantic web adalah semantic web mempermudah mengumpulkan dat- data ( diutamakan data-data yang besar). Jika web biasa hanya dapat mencari halaman web yang memiliki sebuah atau beberapa kata, maka semantic web dengan pencarian yang lebih terstruktur, pertanyaan yang lebih spesifik (selama halaman tersebut ditulis dalam bahasa yang dimengerti mesin). Semantic web juga dapat mengolah bahasa, mengenali sinonim, homonim atau atribut yang berbeda pada suatu database.
Dan Semantic web adalah cara untuk menemukan content e-learning pada internet. Jadi diharapkan dengan adanya semantic web, akan mempermudah pengguna dalam mengakses content e-learning. Dan di dalam semantic web itu sendiri ada yang dinamakan ontology.
Ontology adalah suatu teori tentang makna dari suatu objek, properti dari suatu objek serta relasi objek atau tepatnya penjelasan dari sebuah konsep dan ontology sebagai proses pengumpulan, pengelompokan dan pengelola data dari hasil pengumpulan content E-Learning yang akan di share melalui semantic Web untuk mempermudah pengguna / artificial agent.
Jadi teknologi semantic web digunakan untuk membangun sistem dengan mengumpulkan content e-learning dari sumber yang berbeda untuk kemudian di proses, dikelola dan di share untuk pengguna atau artificial agent dengan menggunakan ontology. Inilah salah satu tujuan e-learning berbasis semantic web, agar mempermudah penggunanya dalam mengakses content e-learning.
E-Learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.
E-Learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media computer yang terhubung langsung ke jaringan internet dan semua fasilitas pembelajaran yang biasanya ada di ruangan atau kelas tergantikan fungsinya oleh suatu aplikasi.
Dengan adanya e-learning diharapkan mahasiswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran. E-learning itu sendiri memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh penggunanya, dengan adanya e-learning dosen dan mahasiswa bisa berkomunikasi kapan pun dimana pun tanpa dibatasi oleh jarak. Mahasiswa yang kekurangan bahan atau informasi tentang mata kuliah pun bisa langsung mencari lewat internet. Dosen bisa menjadikan e-learning sebagai wadah diskusi untuk mahasiswa agar menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Dan bagi mereka yang tempat tinggalnya di ujung dunia sekalipun tidak perlu takut untuk ketinggalan perkuliahan, selama ada e-learning semua akan menjadi mudah dan mungkin.
Tetapi perlu diingat, secanggih apapun dan sesempurna apapun semua pasti ada lebih dan kurangnya , termasuk e-learning. Kekurangan e-learning ini mungkin lebih kearah financial, contohnya saja mungkin tidak semua orang memilki computer di rumahnya, secara otomatis mereka akan pergi ke warnet dan ini akan menambah biaya atau pengeluaran bagi mereka. Dan bagaimana kalau di tempat tinggal mereka masih belum tersedia fasilitas internet, maka mustahil e-learning bisa diimplementasikan. Dan terlalu lama di depan komputer pun juga tidak baik untuk kesehatan mata.
Selanjutnya e-learning berbasis semantic web. Mungkin belum banyak orang yang tau atau mendengar tentang apa itu semantic web.
Semantic Web adalah perkembangan generasi web berikutnya atau yang bisa di sebut sebagai evolusi dari WWW (world wide web) yang dicetuskan pada tahun 2002 oleh Tim Berner-Lee, penemu World Wide Web.
Semantic web adalah sebuah idea tau pemikiran dari bagaimana memiliki data pada web atau sebuah web dari data. Semantic web juga didefinisikan sebagai sekumpulan teknologi, yang memungkinkan komputer untuk memahami arti sebuah informasi berdasarkan metadata dan Semantic web juga aplikasi dari komputer yang mampu memahami bahasa manusia, bukan hanya baku tetapi bahasa percakapan.
Semantik web mempunyai kelebihan dibandingkan dengan web yang lainnya. Diantara kelebihan semantic web adalah semantic web mempermudah mengumpulkan dat- data ( diutamakan data-data yang besar). Jika web biasa hanya dapat mencari halaman web yang memiliki sebuah atau beberapa kata, maka semantic web dengan pencarian yang lebih terstruktur, pertanyaan yang lebih spesifik (selama halaman tersebut ditulis dalam bahasa yang dimengerti mesin). Semantic web juga dapat mengolah bahasa, mengenali sinonim, homonim atau atribut yang berbeda pada suatu database.
Dan Semantic web adalah cara untuk menemukan content e-learning pada internet. Jadi diharapkan dengan adanya semantic web, akan mempermudah pengguna dalam mengakses content e-learning. Dan di dalam semantic web itu sendiri ada yang dinamakan ontology.
Ontology adalah suatu teori tentang makna dari suatu objek, properti dari suatu objek serta relasi objek atau tepatnya penjelasan dari sebuah konsep dan ontology sebagai proses pengumpulan, pengelompokan dan pengelola data dari hasil pengumpulan content E-Learning yang akan di share melalui semantic Web untuk mempermudah pengguna / artificial agent.
Jadi teknologi semantic web digunakan untuk membangun sistem dengan mengumpulkan content e-learning dari sumber yang berbeda untuk kemudian di proses, dikelola dan di share untuk pengguna atau artificial agent dengan menggunakan ontology. Inilah salah satu tujuan e-learning berbasis semantic web, agar mempermudah penggunanya dalam mengakses content e-learning.
Rabu, 30 November 2011
"Batas"
Sekarang semua terasa berat, tidak tau mengapa.. padahal kondisi dan keadaan pun tidak ada yang mengalami perubahan yang berarti.. hanya saja sekarang beban itu terasa semakin besar,bahkan hampir diluar kemampuan..
Aku mulai jenuh dan bosan dengan keadaan yang seperti ini, ingin rasanya berhenti saat mengetahui bahwa apa yang sudah aku lakukan selama ini sangat lah mengecewakan..
Kekecewaan itu ada, bahkan sangat aku rasakan..seharusnya ini bisa menjadi pacuan untuk lebih baik, tetapi lihat lah apa yang ku lakukan.. seperti kehilangan tujuan, semangat dan hanya diam tanpa melakukan tindakan apapun..
Aku terlalu lelah untuk bergerak ke depan, seakan ingin menyerah dengan semua ini.. tapi apa yang telah diberikan oleh mereka terlalu lebih dari apa yang aku berikan.. karena itu aku harus tetap bertahan dan tak boleh menyerah, tetap berusaha memberikan yang terbaik walau nanti hasilnya tak sebaik yang ku harapkan..
Ketika aku berada di situasi ini dan berdiri seorang diri, aku selalu percaya bahwa Tuhan tak pernah meninggalkan kuu..Dia tak kan memberikan cobaan atau pun ujian di luar kemampuan umatNya..
Tapi inilah usaha terbaik yang telah aku lakukan untuk hidup kuu dan mereka yang menyayangi ku, yang menginginkan ku tetap sebagai keberuntungan bagi mereka.. :)
Sekarang, sudah saatnya untuk kembali ke dunia nyata..melanjutkan yang sudah ada dan membangun kembali apa yang telah hancur di masa lalu..
You can, i can.. :)
Thanks to my Lord "Allah SWT", to my family and who is everything for me..
Aku mulai jenuh dan bosan dengan keadaan yang seperti ini, ingin rasanya berhenti saat mengetahui bahwa apa yang sudah aku lakukan selama ini sangat lah mengecewakan..
Kekecewaan itu ada, bahkan sangat aku rasakan..seharusnya ini bisa menjadi pacuan untuk lebih baik, tetapi lihat lah apa yang ku lakukan.. seperti kehilangan tujuan, semangat dan hanya diam tanpa melakukan tindakan apapun..
Aku terlalu lelah untuk bergerak ke depan, seakan ingin menyerah dengan semua ini.. tapi apa yang telah diberikan oleh mereka terlalu lebih dari apa yang aku berikan.. karena itu aku harus tetap bertahan dan tak boleh menyerah, tetap berusaha memberikan yang terbaik walau nanti hasilnya tak sebaik yang ku harapkan..
Ketika aku berada di situasi ini dan berdiri seorang diri, aku selalu percaya bahwa Tuhan tak pernah meninggalkan kuu..Dia tak kan memberikan cobaan atau pun ujian di luar kemampuan umatNya..
Tapi inilah usaha terbaik yang telah aku lakukan untuk hidup kuu dan mereka yang menyayangi ku, yang menginginkan ku tetap sebagai keberuntungan bagi mereka.. :)
Sekarang, sudah saatnya untuk kembali ke dunia nyata..melanjutkan yang sudah ada dan membangun kembali apa yang telah hancur di masa lalu..
You can, i can.. :)
Thanks to my Lord "Allah SWT", to my family and who is everything for me..
Selasa, 15 November 2011
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN KONTINUITAS PERUSAHAAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN KONTINUITAS (USAHA) PEREUSAHAAN
Pertama – tama, kita harus tau apa itu Laporan Keuangan? Tujuan Laporan ini untuk apa? Fungsi dari Laporan ini apa? dan Siapa saja pihak – pihak yang berkepentingan terhadap Laporan ini? Setelah mengetahui arti dari semua itu, kita akan menganalisis tentang Laporan Keuangan Terhadap Kontinuitas (usaha) Perusahaan.
Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses akutansi yang menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan. Laporan keuangan dari suatu perusahaan (unit usaha) pada umumnya dimaksudkan untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan Laporan Rugi Laba, Neraca dan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.
Tujuan Laporan Keuangan itu sendiri untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan serta kemajuan perusahaan yang telah di capai yang nantinya akan bermanfaat unutk membuat keputusan – keputusan di masa mendatang. Dan Laporan Keuangan itu sendiri berfungsi sebagai alat yang mengkomunikasikan tentang informasi keuangan suatu perusahaan. Dan pihak – pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan diantaranya adalah Pemilik Perusahaan, Kreditur, Manajer, Instansi Pemerintah, Internal dan Eksternal auditors, Corporate Employees dan Supplier.
Selanjutnya kontinuitas usaha atau kelangsungan hidup perusahaan merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh pihak – pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Meramalkan kelangsungan hidup perusahaan penting karena faktanya tidak satupun pihak dalam perusahaan mengharapkan akan terjadinya kebangkrutan atau menutup usaha pada suatu waktu mendatang.
Peramalan kelangsungan hidup suatu perusahaan atau perusahaan tidak bengkrut di masa mendatang penting bagi manajemen dan para investor. Oleh karena itu akan lebih baik apabila ada gejala dan tanda – tanda kebangkrutan itu diketahui lebih awal, sehingga dapat dicarikan jalan keluarnya (seperti penggabungan perusahaan).
Ramalan akan kemungkinan akan terjadinya kebangkrutan suatu perusahaan juga diperlukan oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) dan bermanfaat pula bagi akuntan public. Tetapi masing – masing pihak yang terlibat di dunia usaha menafsirkan kebangkrutan dengan berbeda- beda sesuai dengan kepentingannya.
Dimulai dari kata Likuiditas, Likuiditas merupakan proses yang berakhir pada pembubaran perusahaan sebagai suatu organisasi. Likuiditas lebih menekan ke aspek status yuridiksi perusahaan sebagai suatu badan usaha dengan segala hak dan kewajibannya. Selanjutnya yang di maksud bangkrut adalah situasi, kondisi atau keadaan dimana perusahaan mengalami kekurangan dana untuk menjalankan atau melanjutkan usahanya. Istilah bangkrut lebih menitik beratkan pada kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Akibat serius dari kebangkrutan adalah penutupan usaha, pembubaran perusahaan dan likuidasi.
Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan
Tidak mudah untuk menentukan faktor – faktor penyebab kebangkrutan suatu perusahaan. Karena terkadang kebangkrutan suatu perusahaan merupakan kombinasi dari banyak faktor, intinya sulit untuk menentukan faktor fundamental penyebab kebangkrutan. Tetapi secara garis besar, faktor penyebab kebangkrutan di kelompokan menjadi tiga :
1. System Perekonomian suatu Negara, dimana perusahaan bertempat
2. Faktor – faktor ekstern perusahaan
3. Faktor – faktor intern di dalam perusahaan
Tahap – tahap dan indicator akan terjadinya kebangkrutan.
Sebelum pada akhirnya suatu perusahaan dikatakan bangkrut , biasanya di tandai dengan keadaan yang khususnya berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi operasinya. Misalnya volume penjualan yang menurun, cash flow yang negative, dan hutang yang semakin meningkat.
Cara untuk mendeteksi dan meramalkan terjadinya kebangkrutan.
Ada berbagai cara untuk mendeteksi dan meramalkan kemungkinan terjadinya kebangkrutan dan menentukan penyebabnya. Apabila hal ini diketahui jauh hari sebelumnya, maka manajemen akan mempunyai cukup waktu untuk melakukan tindakan – tindakan untuk mencegah perkembangan yang lebih fatal.
Yaitu menggunakan analisis data ekstern dan analisis data trend.
1. Analisis data ekstern
Melalui analisis hubungan ternd dari data ekstern dan kemudian membandingkannya dengan situasi di perusahaan. Biasanya data ekstern yang digunakan ialah data rata – rata industry, data statistic dan indicator ekonomi baik yang diterbitkan oleh instansi pemerintah maupun swasta.
2. Analisis data trend
Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan yang mencaakup beberapa periode tahun buku atau analisis trend.
Sebelumnya saya minta maaf, apabila dalam penulisan blog ini data dan info yang saya tuliskan kurang mendetails.
Semoga blog ini bisa memberikan manfaat bagi yang membaca.
Pertama – tama, kita harus tau apa itu Laporan Keuangan? Tujuan Laporan ini untuk apa? Fungsi dari Laporan ini apa? dan Siapa saja pihak – pihak yang berkepentingan terhadap Laporan ini? Setelah mengetahui arti dari semua itu, kita akan menganalisis tentang Laporan Keuangan Terhadap Kontinuitas (usaha) Perusahaan.
Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses akutansi yang menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan. Laporan keuangan dari suatu perusahaan (unit usaha) pada umumnya dimaksudkan untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan Laporan Rugi Laba, Neraca dan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.
Tujuan Laporan Keuangan itu sendiri untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan serta kemajuan perusahaan yang telah di capai yang nantinya akan bermanfaat unutk membuat keputusan – keputusan di masa mendatang. Dan Laporan Keuangan itu sendiri berfungsi sebagai alat yang mengkomunikasikan tentang informasi keuangan suatu perusahaan. Dan pihak – pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan diantaranya adalah Pemilik Perusahaan, Kreditur, Manajer, Instansi Pemerintah, Internal dan Eksternal auditors, Corporate Employees dan Supplier.
Selanjutnya kontinuitas usaha atau kelangsungan hidup perusahaan merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh pihak – pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Meramalkan kelangsungan hidup perusahaan penting karena faktanya tidak satupun pihak dalam perusahaan mengharapkan akan terjadinya kebangkrutan atau menutup usaha pada suatu waktu mendatang.
Peramalan kelangsungan hidup suatu perusahaan atau perusahaan tidak bengkrut di masa mendatang penting bagi manajemen dan para investor. Oleh karena itu akan lebih baik apabila ada gejala dan tanda – tanda kebangkrutan itu diketahui lebih awal, sehingga dapat dicarikan jalan keluarnya (seperti penggabungan perusahaan).
Ramalan akan kemungkinan akan terjadinya kebangkrutan suatu perusahaan juga diperlukan oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) dan bermanfaat pula bagi akuntan public. Tetapi masing – masing pihak yang terlibat di dunia usaha menafsirkan kebangkrutan dengan berbeda- beda sesuai dengan kepentingannya.
Dimulai dari kata Likuiditas, Likuiditas merupakan proses yang berakhir pada pembubaran perusahaan sebagai suatu organisasi. Likuiditas lebih menekan ke aspek status yuridiksi perusahaan sebagai suatu badan usaha dengan segala hak dan kewajibannya. Selanjutnya yang di maksud bangkrut adalah situasi, kondisi atau keadaan dimana perusahaan mengalami kekurangan dana untuk menjalankan atau melanjutkan usahanya. Istilah bangkrut lebih menitik beratkan pada kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Akibat serius dari kebangkrutan adalah penutupan usaha, pembubaran perusahaan dan likuidasi.
Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan
Tidak mudah untuk menentukan faktor – faktor penyebab kebangkrutan suatu perusahaan. Karena terkadang kebangkrutan suatu perusahaan merupakan kombinasi dari banyak faktor, intinya sulit untuk menentukan faktor fundamental penyebab kebangkrutan. Tetapi secara garis besar, faktor penyebab kebangkrutan di kelompokan menjadi tiga :
1. System Perekonomian suatu Negara, dimana perusahaan bertempat
2. Faktor – faktor ekstern perusahaan
3. Faktor – faktor intern di dalam perusahaan
Tahap – tahap dan indicator akan terjadinya kebangkrutan.
Sebelum pada akhirnya suatu perusahaan dikatakan bangkrut , biasanya di tandai dengan keadaan yang khususnya berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi operasinya. Misalnya volume penjualan yang menurun, cash flow yang negative, dan hutang yang semakin meningkat.
Cara untuk mendeteksi dan meramalkan terjadinya kebangkrutan.
Ada berbagai cara untuk mendeteksi dan meramalkan kemungkinan terjadinya kebangkrutan dan menentukan penyebabnya. Apabila hal ini diketahui jauh hari sebelumnya, maka manajemen akan mempunyai cukup waktu untuk melakukan tindakan – tindakan untuk mencegah perkembangan yang lebih fatal.
Yaitu menggunakan analisis data ekstern dan analisis data trend.
1. Analisis data ekstern
Melalui analisis hubungan ternd dari data ekstern dan kemudian membandingkannya dengan situasi di perusahaan. Biasanya data ekstern yang digunakan ialah data rata – rata industry, data statistic dan indicator ekonomi baik yang diterbitkan oleh instansi pemerintah maupun swasta.
2. Analisis data trend
Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan yang mencaakup beberapa periode tahun buku atau analisis trend.
Sebelumnya saya minta maaf, apabila dalam penulisan blog ini data dan info yang saya tuliskan kurang mendetails.
Semoga blog ini bisa memberikan manfaat bagi yang membaca.
Minggu, 02 Oktober 2011
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Dalam kehidupan sehari – hari, kita pasti sering mendengar yang namanya sistem informasi dan teknologi informasi. Tapi ketika kita ditanya apa yang dimaksud dengan system informasi dan teknologi informasi, pasti kita akan sedikit kesulitan untuk menjawabnya. Padahal secara tidak langsung, kegiatan atau aktifitas sehari-hari kita tak akan lepas dari system dan teknologi.
Di blog ini, saya akan memberikan jawaban sesuai dengan pemahaman saya, apa sih system informasi itu? Menurut jurnal – jurnal yang telah saya baca tentang system informasi. System informasi adalah suatu system yang didalam kegiatannya terdiri dari pengolahan yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan data serta informasi. Dan di jurnal lain pun mengatakan bahwa system informasi adalah suatu system yang berbasis computer yang menyediakan informasi kepada beberapa pemakai seseuai dengan kebutuhan. Dan system informasi ini pun sangat membantu seseorang untuk mengambil keputusan, karena di dalamnya terdapat data yang dapat mendukung keputusan tersebut. Tetapi, ketika data yang kita miliki tidak tepat atau salah maka keputusan yang diambil pun akan salah.
System informasi memiliki komponen – komponen utama, antara lain : Hardware, Software, Data, Jaringan dan Prosedur. Dan kegiatan di dalam system informasi meliputi Input, Proses, Output, Penyimpanan dan Control.
Ketika kita membicarakan system informasi, kita tidak akan bisa lepas dengan yang namanya teknologi informasi. Nah , sekarang apalagi yang di maksud dengan teknologi informasi ? Pertama, setiap orang dapat memandang teknologi informasi secara berbeda, tergantung perspektifnya masing – masing. Dan menurut saya pribadi, teknologi informasi adalah alat atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menggunakan dan menyebarkan informasi dan teknologi informasi menyatukan komputasi komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara dan video.
Salah satu bentuk nyata dari implementasi teknologi informasi adalah internet. Penguasaan teknologi informasi pada masa sekarang sangatlah esensial .Dan kita semua tahu, bahwa teknologi itu netral, dia dapat digunakan untuk kebaikan maupun untuk sebaliknya. Jadi dalam hal penggunaan teknologi itu sendiri, kembali lagi kepada para pemakainnya.
Sama halnya dengan system informasi, teknologi informasi juga memiliki komponen – komponen utama seperti :
Alat yang bersifat fisik : Komputer, Pesawat Telpon dan Kamera.
Simbolik : Simbol Matematika dan Bahasa Komputer.
Dan peranan system informasi dan teknologi informasi yang dapat dirasakan dampaknya, saya ambil saja, contohnya dalam proses pembelajaran. Sekarang proses pembelajar yang dulunya hanya berada di dalam kelas atau ruangan sekarang bisa bergeser kemana saja dan kapan saja dan proses belajar dengan melalui kertas bisa bergeser ke proses belajar secara online.
Dan pada dasarnya dapat dikatakan, bahwa system informasi lebih berfokus pada pengaturan dan manipulasi data sedangkan teknologi informasi, merupakan alat atau teknik yang digunakan untuk membantu hal tersebut. System informasi dan teknologi informasi memang berbeda, tetapi mereka berhubungan satu dengan lainnya dan masing – masing tidak bisa berfungsi dengan baik apabila tidak di dukung oleh yang lainnya.
Semoga apa yang telah saya tulis di blog ini dapat bermanfaat… :)
Dalam kehidupan sehari – hari, kita pasti sering mendengar yang namanya sistem informasi dan teknologi informasi. Tapi ketika kita ditanya apa yang dimaksud dengan system informasi dan teknologi informasi, pasti kita akan sedikit kesulitan untuk menjawabnya. Padahal secara tidak langsung, kegiatan atau aktifitas sehari-hari kita tak akan lepas dari system dan teknologi.
Di blog ini, saya akan memberikan jawaban sesuai dengan pemahaman saya, apa sih system informasi itu? Menurut jurnal – jurnal yang telah saya baca tentang system informasi. System informasi adalah suatu system yang didalam kegiatannya terdiri dari pengolahan yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan data serta informasi. Dan di jurnal lain pun mengatakan bahwa system informasi adalah suatu system yang berbasis computer yang menyediakan informasi kepada beberapa pemakai seseuai dengan kebutuhan. Dan system informasi ini pun sangat membantu seseorang untuk mengambil keputusan, karena di dalamnya terdapat data yang dapat mendukung keputusan tersebut. Tetapi, ketika data yang kita miliki tidak tepat atau salah maka keputusan yang diambil pun akan salah.
System informasi memiliki komponen – komponen utama, antara lain : Hardware, Software, Data, Jaringan dan Prosedur. Dan kegiatan di dalam system informasi meliputi Input, Proses, Output, Penyimpanan dan Control.
Ketika kita membicarakan system informasi, kita tidak akan bisa lepas dengan yang namanya teknologi informasi. Nah , sekarang apalagi yang di maksud dengan teknologi informasi ? Pertama, setiap orang dapat memandang teknologi informasi secara berbeda, tergantung perspektifnya masing – masing. Dan menurut saya pribadi, teknologi informasi adalah alat atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menggunakan dan menyebarkan informasi dan teknologi informasi menyatukan komputasi komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara dan video.
Salah satu bentuk nyata dari implementasi teknologi informasi adalah internet. Penguasaan teknologi informasi pada masa sekarang sangatlah esensial .Dan kita semua tahu, bahwa teknologi itu netral, dia dapat digunakan untuk kebaikan maupun untuk sebaliknya. Jadi dalam hal penggunaan teknologi itu sendiri, kembali lagi kepada para pemakainnya.
Sama halnya dengan system informasi, teknologi informasi juga memiliki komponen – komponen utama seperti :
Alat yang bersifat fisik : Komputer, Pesawat Telpon dan Kamera.
Simbolik : Simbol Matematika dan Bahasa Komputer.
Dan peranan system informasi dan teknologi informasi yang dapat dirasakan dampaknya, saya ambil saja, contohnya dalam proses pembelajaran. Sekarang proses pembelajar yang dulunya hanya berada di dalam kelas atau ruangan sekarang bisa bergeser kemana saja dan kapan saja dan proses belajar dengan melalui kertas bisa bergeser ke proses belajar secara online.
Dan pada dasarnya dapat dikatakan, bahwa system informasi lebih berfokus pada pengaturan dan manipulasi data sedangkan teknologi informasi, merupakan alat atau teknik yang digunakan untuk membantu hal tersebut. System informasi dan teknologi informasi memang berbeda, tetapi mereka berhubungan satu dengan lainnya dan masing – masing tidak bisa berfungsi dengan baik apabila tidak di dukung oleh yang lainnya.
Semoga apa yang telah saya tulis di blog ini dapat bermanfaat… :)
Sabtu, 02 Juli 2011
ASSIGMENT
ASSIGMENT (PENUGASAN)
Tujuan mempelajari masalah penugasan adalah untuk mengalokasikan karyawan pada tugas yang ada. Maksudnya, karyawan harus di alokasikan secara optimal, artinya kalau menggunakan biaya diusahakan sekecil-kecilnya dan kalau menghasilkan keuntungan diusahakan sebesar-besarnya.
Cara alokasi dilakukan dengan metode Algoritma atau metode Hungarian. Biasanya yang digunakan sebagai ukuran untuk menentukan efisien tidaknya adalah satuan uang.
Metode Algoritma bisa digunakan untuk :
1. Algoritma yang meminimumkan biaya/pengorbanan
2. Algoritma dengan memaksimumkan Laba
ALOGARITMA DENGAN TUJUAN MEMINIMUMKAN BIAYA
Alogaritma model ini tujuannya untuk meminimumkan pengorbanan. Pengorbanann yang ditanggung biasanya diukur dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan oleh seorang karyawan. Biaya untuk menyelesaikan pekerjaan itu berbeda-beda bila dilakukan oleh karyawan yang berbeda dan ini biasanya disebabkan oleh perbedaan keterampilan, kepandaian, pengalaman dan latar belakkang pendidikan.
ALOGARITMA DENGAN TUJUAN MEMAKSIMUMKAN LABA
Alokasi karyawan bisa dilakukan juga untuk tujuan memaksimumkan, yaitu apabila yang diketahui sebagai ukuran untuk menentukan efisiensi itu besarnya keuntungan atau manfaat yang ditimbulkan.
Seperti pada salah satu contoh dibawah ini :
Pada tabel di bawah ini ditunjukkan 5 karyawan dengan menempati pekerjaan data biaya yang diperlukan untuk masing-masing pekerjaan sebagai berikut:
Pekerjaan A B C D E
1 13 55 38 88 55
2 34 46 88 28 35
3 13 55 77 24 88
4 16 38 38 66 27
5 43 33 19 78 24
1) Membuat OCM
Pekerjaan A B C D E
1 0 42 25 75 42
2 6 60 0 0
3 0 42 64 11 75
4 0 22 22 50 11
5 24 14* 0 59 5*
2) Membuat TO CM
Pekerjaan A
B C D E
1 0 28 25 75 37
2 6 4* 60 0 2
3 0 28 64 11 70
4 0 8 22 50 6
5 24
0 0 59 0
3) Mengubah Garis Minimum
Pekerjaan A
B C D E
1 0 26 23 73 35
2 6
2 58 0 0
3 0 26 62 9 68
4 0 6 20 48 4*
5 26
0 0 59 0
Pekerjaan A
B C D E
1 0 22 21 69 31
2 10
2 58 0 0
3 0 22 58 5 64
4 0 2* 16 44 0
5 30
0 0 59 0
Pekerjaan A B C D E
1 0
20 19 67 31
2 12 2* 58 0 2
3 0 20 56 3 64
4 0 0 14 42 0
5 32
0 0 59 2
Pekerjaan A B C D E
1 0 18 17 65 29
2 12
0 56 0 0
3 0 18 54 1* 62
4 2 0 14 42 0
5 34 0 0 59 2
Pekerjaan A B C D E
1 0
18 16 64 29
2 13 1* 56 0 1
3 0 18 53 0 62
4 2 0 13 41 0
5 35
1 0 59 3
4)Mengubah TO CM
Pekerjaan A B C D E
1 0
17 15 64 28
2 3
0 55 0 0
3 0 18 52 0 61
4 3
0 13 42 0
5 35
0 0 59 2
5)Alokasi Karyawan
Karyawan Pekerjaan Biaya
1 A 13
2 B/D/E 46
3 A/D 24
4 B/E 27
5 B/C 19 +
Total Biaya : 129
Tujuan mempelajari masalah penugasan adalah untuk mengalokasikan karyawan pada tugas yang ada. Maksudnya, karyawan harus di alokasikan secara optimal, artinya kalau menggunakan biaya diusahakan sekecil-kecilnya dan kalau menghasilkan keuntungan diusahakan sebesar-besarnya.
Cara alokasi dilakukan dengan metode Algoritma atau metode Hungarian. Biasanya yang digunakan sebagai ukuran untuk menentukan efisien tidaknya adalah satuan uang.
Metode Algoritma bisa digunakan untuk :
1. Algoritma yang meminimumkan biaya/pengorbanan
2. Algoritma dengan memaksimumkan Laba
ALOGARITMA DENGAN TUJUAN MEMINIMUMKAN BIAYA
Alogaritma model ini tujuannya untuk meminimumkan pengorbanan. Pengorbanann yang ditanggung biasanya diukur dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan oleh seorang karyawan. Biaya untuk menyelesaikan pekerjaan itu berbeda-beda bila dilakukan oleh karyawan yang berbeda dan ini biasanya disebabkan oleh perbedaan keterampilan, kepandaian, pengalaman dan latar belakkang pendidikan.
ALOGARITMA DENGAN TUJUAN MEMAKSIMUMKAN LABA
Alokasi karyawan bisa dilakukan juga untuk tujuan memaksimumkan, yaitu apabila yang diketahui sebagai ukuran untuk menentukan efisiensi itu besarnya keuntungan atau manfaat yang ditimbulkan.
Seperti pada salah satu contoh dibawah ini :
Pada tabel di bawah ini ditunjukkan 5 karyawan dengan menempati pekerjaan data biaya yang diperlukan untuk masing-masing pekerjaan sebagai berikut:
Pekerjaan A B C D E
1 13 55 38 88 55
2 34 46 88 28 35
3 13 55 77 24 88
4 16 38 38 66 27
5 43 33 19 78 24
1) Membuat OCM
Pekerjaan A B C D E
1 0 42 25 75 42
2 6 60 0 0
3 0 42 64 11 75
4 0 22 22 50 11
5 24 14* 0 59 5*
2) Membuat TO CM
Pekerjaan A
B C D E
1 0 28 25 75 37
2 6 4* 60 0 2
3 0 28 64 11 70
4 0 8 22 50 6
5 24
0 0 59 0
3) Mengubah Garis Minimum
Pekerjaan A
B C D E
1 0 26 23 73 35
2 6
2 58 0 0
3 0 26 62 9 68
4 0 6 20 48 4*
5 26
0 0 59 0
Pekerjaan A
B C D E
1 0 22 21 69 31
2 10
2 58 0 0
3 0 22 58 5 64
4 0 2* 16 44 0
5 30
0 0 59 0
Pekerjaan A B C D E
1 0
20 19 67 31
2 12 2* 58 0 2
3 0 20 56 3 64
4 0 0 14 42 0
5 32
0 0 59 2
Pekerjaan A B C D E
1 0 18 17 65 29
2 12
0 56 0 0
3 0 18 54 1* 62
4 2 0 14 42 0
5 34 0 0 59 2
Pekerjaan A B C D E
1 0
18 16 64 29
2 13 1* 56 0 1
3 0 18 53 0 62
4 2 0 13 41 0
5 35
1 0 59 3
4)Mengubah TO CM
Pekerjaan A B C D E
1 0
17 15 64 28
2 3
0 55 0 0
3 0 18 52 0 61
4 3
0 13 42 0
5 35
0 0 59 2
5)Alokasi Karyawan
Karyawan Pekerjaan Biaya
1 A 13
2 B/D/E 46
3 A/D 24
4 B/E 27
5 B/C 19 +
Total Biaya : 129
Senin, 06 Juni 2011
Unit Linked and Syariah
POLIS ASURANSI JIWA UNIT LINKED DAN ASURANSI JIWA SYARIAH
Apa yang dimaksud asuransi jiwa unit linked? Asuransi jiwa unit linked adalah polis asuransi jiwa individu yang memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa danmemberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan asset dengan nilai polis yang bervariasi sesuai dengan nilai asset investasi. Polis asuransi ini di mulai di Inggris pada tahun 1957 dan berkembangh dengan pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia sejak 1998.
Resiko Investasi
Resiko investasi pada asuransi ini tergantung pada pemegang polis. Dimana pemegang polis diberikan pilihan untuk memilih investasi serta fleksibilitas untukmemindahkan dana setiap saatyang bertujuan untuk mendapatkan hasil investasi yang lebih baik serta dapat mengatasi inflasi.
Karakteristik Polis Unit Linked
Pada dasarnya karakteristik semua bentuk polis asuransi jiwa linked adalah sbb:
1.Premi, premi ini digunakan untuk membeli unit dana yang bersangkutan. Semakin banyak jumlah premi yang dibayarkan , maka semakin bertambah unit yang dimiliki.
2.Harga unit, pemberitahuaan harga unit biasanya dilakukan setiap hari, tapi biasanya perusahaan melakukan penetapan harga seminggu sekali atau dua kali seminggu. Dengan adanya pemberitaan harian,diharapkan pemegang polis dapat mengikuti perkembangan dana unit linkednya. Perusahaan asuransi di Indonesia menggunakan dua metode harga unit, yaitu : Harga Unit Tunggal dan Harga Jual-Beli.
3.Metode I, yang menggunakan metode harga tunggal (single price)
Formula yang digunakan :
Dana Pemegang Polis = Jumlah unit x Harga unit
4.Metode ke II
Harga jual adalah harga yang dipergunakan oleh perusahaan asuransi jiwa untuk menghitung unit polis pada saat premi dibayar. Harga jual adalah harga yang dipergunakan oleh perusahaan asuransi jiwa untuk menghargai unit jika pemegang polis ingin mengambil tunai polis tersebut. Harga beli umumnya lebih rendah dibandingkan dengan harga jual.
5.Premi setiap polis unit linked dipecah dan semua biaya dikategorikan.
6.Elemen proteksi dapat berbentuk proteksi jiwa, cacat, kecelakaan dan kesehatan.
7.Nilai tunai ditentukan oleh kinerja investasi dari asset yang bersangkutan dan kinerja ini direpresentasikan oleh harga unit dari dana investasi dan biasanya tidak garansi.
8.Pemegang polis pada umumnya dapat menambah dana kepolisnya sesuai dengan jumlah minimum yang ditentukan.
Jenis Dana Unit Linked di Indonesia
Dana unit linked? Dana unit linked adalah sekumpulan dana yang dikontribusikan oleh pembeli program unit linked dan dana unit linked dikelola oleh manajer investasi.
Dana ini biasanya diinvestasikan dalam berbagai instrument investasi untuk memastikan diversifikasi dana, misalnya :
a.Dana saham, dana yang konsentrasiinvestasinya di saham ( harus saham yang diperdagangkan pada bursa efek) dengan tujuan untuk menambah akumulasi modal pokok.
b.Dana pendapatan, dana yang diinvestasikan dalam obligasi Negara, perusahaa, dan bentuk instrument pendapatan tetap.
c.Dana tunai, dana ini hanya diinvestasikan dalam bnetuk tunai seperti berbagai bentuk deposit abank dan SBI.
d.Dana reksadana, danaini diinvestasikan diinstrumen reksadana dengan pertimbangan efesiensi pajak.
e.Dana campuran, suatu kumpulan asset yang biasanya terdiri dari proporsi saham yang tinggi dan proporsi pendapatan yang tetap. Dana nii dikelola manajer investasi yang akan memutuskan, mana yang terbaik, berapa besarnya dan kapan waktu yang tepat untuk investasi.
Pada umumnya, pemegang polis diberikan kesempatan untuk mengalihkan dana selama beberapa kali dalam setahun sesuai ketentuan perusahaan tanpa dikenakan biaya.
Jenis Polis Unit Linked
Dari segi pembayaran premi, polis asuransi unit linked dapat diklasifikasikan sebagai polis dengan premi tunggal atau berkala.
Polis unit linked premi tunggal
Polis ini adalah bentuk polis premi tunggal dimana sejumlah premi dibayarkn oleh tertenggung terlebih dahulu sebelum proteksi asuransi dimulai. Biaanya dimaksudkan sebagai tabungan jangka panjang dan investasi karena dirancang khusus untuk tujuan investasi dan elemen proteksinasuransi biasanya rendah.
Polis unit linked premi berkala
Premi dibayarkan secara berkala dalam jangka waktu tetap. Program ini berfokus pada proteksi asuransi. Program ini fleksibel dan juga dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang terus menerus.
Perbandingan dangan polis tradisional
Sebenarnya polis asuransi jiwa unit linked maupun polis tradisional memiliki persamaan mendasar yaitu merupakan polis asuransi jiwa dan memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa kepada pemegang polis. Tapi selain ada persamaan terdapat juga perbedaan spesifikasi sbb :
1.Resiko Investasi
Manfaat dan resiko polis secara langsung ditanggung oleh pemegang saham. Pada polis ini, nilai unit secara langsung merefleksikan nilai asset dana yang bersangkutan dan nilai ini berfluktuasi mengikuti kinerja investasi tersebut.
2.Transparansi
Pada premi polis asuransi jiwa tradisional, pemegang polis tidak mengetahui dengan pasti pengalokasian premi untuk membayar berbagai biaya sedangkan pada polis asuransi jiwa unit linked lebih transparan dan pemegang polis ini dapat melihat pengalokasian premi untuk berbagai biaya.
3.Premi
Premi polis asuransi jiwa tradisional tanpa pembagian keuntungan ditetapkan dan tertera dalm polis berbentuk nilai sejumlah uang. Begitu kontrak dibuat, baik perusahaan asuransi maupun pemegang polis secara sepihak tidak dapat merubah kondisi polis tersebut.
Sebaliknya polis asuransi jiwa unit linked lebih fleksibel, pemegang polis dapat merubah jumlah premi,mengambil cuti premi/menambah premi. Perusahaan asuransi juga mempunyai hak untuk memvariasikan pengenaan biaya polis.
4.Manfaat meninggal
Pada saat tertanggung meninggal polis tanpa pembagian keuntungan membayarkan jumlah uang pertanggungan dengan jumlah tetap dikurangi pinjaman polis termasuk bunga pinjaman. Sedangkan pada polis dengan pembagiaan keuntungan membayarkan jumlah tetap ditambah bonus yang diakumulasikan sampai pada saat tertanggung meninggal dikurangi pinjaman polis termasuk bunga.
Umumnya manfaat meninggal polis asuransi jiwa premi tunggal unit linked merupakan sejumlah presentase premi tunggal/ nilai unit mana yang lebih tinggi. Dan manfaat meninggal polis asuransi jiwa unit linked premi berkala umumnya berupa sejumlah uang pertanggungan ditambah nilai tunai polis.
5.Hasil investasi
Hasil investasi polis asuransi jiwa tradisional dengan pembagiaan keuntungan, hasil investasi berdasarkan jumlah bonus yang diumumkan. Besar uang pertanggungan dijamin sedangkan besar bonus tidak dijamin.
Hasil investasi unit linked tidak dijamin, kerugian bisa terjadi sebagai hasil dari pengelolaan dana yang buruk dan kondisi pasar yang rentan. Namun demikian, besarnya uang pertanggungan asuransi jiwa dijamin.
6.Nilai tunai
Baik polis asuransi jiwa unit linked atau tradisional (kecuali asuransi berjangka) memberikan nilai tunai.
7.Pilihan menambah premi
Fasilitas top-up ini tidak ada di jenis polis asuransi jiwa tradisional dangan atau tanpa pembagiaan keuntungan.
8.Peraturan investasi
Di Indonesia perusahaan asuransi harus memisahkan dana unit linked dalam neraca keuangan dan ketentuan ini tidak berlaku pada polis asuransi jiwa tradisional.
Perbandingan dengan reksadana
Polis asuransi jiwa unit linked adalah polis asuransi jiwa individu, yaitu terdapat jaminan uang pertanggungan kematian sedangkan reksadana sepenuhnya merupakan kontrak investasi dan tidak ada komponen asuransi jiwa.Polis asuransi jiwa unit linked hanya dijual kepada individu atau perorangan sedang reksadana dijual baik kepada individu ataupun perusahaan.
Manfaat Polis unit linked
a.Potensi pertumbuhan hasil investasi yang tinggi
Polis ini berguna bagi individu yang menginginkan asuransi jiwa dan pertumbuhan hasil investasi yang tinggi dari program asuransinya. Tetapi pemegang polis bersedia memegang polisnya dalm jangka panjang dan siap dengan fluktuasi jangka pendek atas nilai polis sesuai dengan kinerja portofolio investasi.
b.Likuiditas
Pemegang polis mendapatkan info melalui Koran perkembangan harga unit bersangkutan, sehingga jika ia ingin mencairkan sebagian atau semua unit dia dapatmenjualnya. Jadi polis ini dapat memenuhi kebutuhan pemegang polis yang menginginkan likuiditas tinggi dari program asuransinya.
c.Keahlian dan modal investasi
Pemegang polis dapat mempercayakan dananya kepada ahli investasi serta dapat memanfaatkan kumpulan dananya sehingga potensi akumulasi dana menjadi lebih besar.
ASURANSI JIWA SYARIAH
Mengapa Indonesia merupakan target pasar yang menjanjikan? Karena Indonesia negaranya mayoritas penduduknya beragama Islam terbesar di dunia.
Asuransi jiwa syariah mempunyai tujuan sama :
Pengelolaan atau penggulangan resiko, yang membedakan cara pengelolaannya. Kalau di asuransi jiwa modern dengan transfer resiko dari peserta ke perusahaan sedang disyariah dengan asas tolong menolong yaitu membagi resiko diantara peserta asuransi jiwa.
Jika pengelolaan tabungan di asuransi modern menganut investasi ribawi sedangkan di asuransi syariah menganut investasi menganut investasi syariah.
Prinsip Syariah
1.Prinsip Hukum
Hukum islam mempunyai tujuan ganda : kepentingan spiritual dan kebaikan social.
2.Transaksi atau Kontrak
Kontrak dalam bahasa Arab adalah ikatan untuk mengadakan hub yang sah antara beberapa pihak. Syarat penting agar suatu kontrak sah menurut hokum Islam adalah :
Kelayakan secara hukum yaitu kemampuan memperoleh hak dan kewajiban serta menggunakan hak dan menunaikan kewajiban itu.
Kelayakan pokok masalah dapat diserahkan oleh pihak yang mengadakan kontrak, contohnya riba dilarang dalam Islam.
Persetujuanmerupakan inti sebuah kontrak. Apabila terdapat penipuan atau pemaksaan maka kontrak dapat dibatalkan.
Kontrak asuransi tidak dapat sah menurut Islam jika tidak bebas dari :
a.Gharar
Transaksi harus jelas, dalam polis hrus dicantumkan jumlah premi yang harus dibayar dan nilai klaim yang diterima jika pesrta meninggal. Jikapolis batal sebelum waktu yang telah disepakati,jumlah premi dan hasil investasi dikembalikan kepada pesrta.
b. Maisir
Adanya spekulasi atau sifat untung-untungan yang muncul sebagai konsekuensi. Transaksi harus bebas dari spekulasi atau pertaruhan dan peserta dapat mengetahui sumber dana yang dapat digunakan membayar klaim.
c.Riba
Praktek pengayaan diri dengan cara tidak benar. Riba adalah keuntungan moneter tanpa nilai pertimbangan yang telah ditentukan untuk salah satu pihak yang mengadakan kontrak. Dan transaksi ini harus bebas dari unsure bunga.
d.Haram
Transaksi harus bebas dari adanya investasi yang dilarang agama Islam, contohnya bisnis ribawi dan minuman keras.
e.Bathil
Transaksi harus bebas dari perbuatan illegal.
System Ekonomi Islam
Asuransi jiwa syariah yang diperkenalkan Nabi Muhammad SAW seperti al mudharabah (bagi hasil, keuntungan dan kerugian, kerjasama, usaha satu pihak mempunyai modal pihak lainnya mengelola. Keuntungan dibagi sesuai kontrak sedang rugi ditanggung pemilik modal selagi bukan akibat kelalaian pengelola.
Latar Belakang asuransi Jiwa Syariah
Asuransi jiwa syariah dilatarbelakangi oleh kebutuhan produk yang mengacu pada pandangan Ulama dan pakar ekonom Islam dan asuransi modern tidak sesuai prinsip hukum syariatIslam.
Kaidah pokok Asuransi Jiwa Syariah
1.Kontrak asuransi jiwa syariah terdiri dari akad al mudharabah untuk tujuan komersial ( unsure tabungan), dan tolong menolong. Perusahaan asuransi bukan sebagai penjamin resiko melainkan sebagai pengelola atau penerima amanah.
2.Dana yang disetorkan peserta.
3.Portofolio investasi dana pemegang saham
4.Keuntungan perusahaan
5.Dewan pengawas syariah yang berfungsi mengawasi manajemen, produk dan investasi sesuai dengan ketentuan syariah.
Manfaat Asuransi Jiwa Syariah
Asuransi jiwa syariah tidak hanya untuk pemeluk agama islam tetapi juga untuk umum. Konsep asuransi ini adil bagi mereka. Syariah adalah system universal yang bisa digunakanj siapa saja saling menguntungkan dan humanis.
Apa yang dimaksud asuransi jiwa unit linked? Asuransi jiwa unit linked adalah polis asuransi jiwa individu yang memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa danmemberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan asset dengan nilai polis yang bervariasi sesuai dengan nilai asset investasi. Polis asuransi ini di mulai di Inggris pada tahun 1957 dan berkembangh dengan pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia sejak 1998.
Resiko Investasi
Resiko investasi pada asuransi ini tergantung pada pemegang polis. Dimana pemegang polis diberikan pilihan untuk memilih investasi serta fleksibilitas untukmemindahkan dana setiap saatyang bertujuan untuk mendapatkan hasil investasi yang lebih baik serta dapat mengatasi inflasi.
Karakteristik Polis Unit Linked
Pada dasarnya karakteristik semua bentuk polis asuransi jiwa linked adalah sbb:
1.Premi, premi ini digunakan untuk membeli unit dana yang bersangkutan. Semakin banyak jumlah premi yang dibayarkan , maka semakin bertambah unit yang dimiliki.
2.Harga unit, pemberitahuaan harga unit biasanya dilakukan setiap hari, tapi biasanya perusahaan melakukan penetapan harga seminggu sekali atau dua kali seminggu. Dengan adanya pemberitaan harian,diharapkan pemegang polis dapat mengikuti perkembangan dana unit linkednya. Perusahaan asuransi di Indonesia menggunakan dua metode harga unit, yaitu : Harga Unit Tunggal dan Harga Jual-Beli.
3.Metode I, yang menggunakan metode harga tunggal (single price)
Formula yang digunakan :
Dana Pemegang Polis = Jumlah unit x Harga unit
4.Metode ke II
Harga jual adalah harga yang dipergunakan oleh perusahaan asuransi jiwa untuk menghitung unit polis pada saat premi dibayar. Harga jual adalah harga yang dipergunakan oleh perusahaan asuransi jiwa untuk menghargai unit jika pemegang polis ingin mengambil tunai polis tersebut. Harga beli umumnya lebih rendah dibandingkan dengan harga jual.
5.Premi setiap polis unit linked dipecah dan semua biaya dikategorikan.
6.Elemen proteksi dapat berbentuk proteksi jiwa, cacat, kecelakaan dan kesehatan.
7.Nilai tunai ditentukan oleh kinerja investasi dari asset yang bersangkutan dan kinerja ini direpresentasikan oleh harga unit dari dana investasi dan biasanya tidak garansi.
8.Pemegang polis pada umumnya dapat menambah dana kepolisnya sesuai dengan jumlah minimum yang ditentukan.
Jenis Dana Unit Linked di Indonesia
Dana unit linked? Dana unit linked adalah sekumpulan dana yang dikontribusikan oleh pembeli program unit linked dan dana unit linked dikelola oleh manajer investasi.
Dana ini biasanya diinvestasikan dalam berbagai instrument investasi untuk memastikan diversifikasi dana, misalnya :
a.Dana saham, dana yang konsentrasiinvestasinya di saham ( harus saham yang diperdagangkan pada bursa efek) dengan tujuan untuk menambah akumulasi modal pokok.
b.Dana pendapatan, dana yang diinvestasikan dalam obligasi Negara, perusahaa, dan bentuk instrument pendapatan tetap.
c.Dana tunai, dana ini hanya diinvestasikan dalam bnetuk tunai seperti berbagai bentuk deposit abank dan SBI.
d.Dana reksadana, danaini diinvestasikan diinstrumen reksadana dengan pertimbangan efesiensi pajak.
e.Dana campuran, suatu kumpulan asset yang biasanya terdiri dari proporsi saham yang tinggi dan proporsi pendapatan yang tetap. Dana nii dikelola manajer investasi yang akan memutuskan, mana yang terbaik, berapa besarnya dan kapan waktu yang tepat untuk investasi.
Pada umumnya, pemegang polis diberikan kesempatan untuk mengalihkan dana selama beberapa kali dalam setahun sesuai ketentuan perusahaan tanpa dikenakan biaya.
Jenis Polis Unit Linked
Dari segi pembayaran premi, polis asuransi unit linked dapat diklasifikasikan sebagai polis dengan premi tunggal atau berkala.
Polis unit linked premi tunggal
Polis ini adalah bentuk polis premi tunggal dimana sejumlah premi dibayarkn oleh tertenggung terlebih dahulu sebelum proteksi asuransi dimulai. Biaanya dimaksudkan sebagai tabungan jangka panjang dan investasi karena dirancang khusus untuk tujuan investasi dan elemen proteksinasuransi biasanya rendah.
Polis unit linked premi berkala
Premi dibayarkan secara berkala dalam jangka waktu tetap. Program ini berfokus pada proteksi asuransi. Program ini fleksibel dan juga dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang terus menerus.
Perbandingan dangan polis tradisional
Sebenarnya polis asuransi jiwa unit linked maupun polis tradisional memiliki persamaan mendasar yaitu merupakan polis asuransi jiwa dan memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa kepada pemegang polis. Tapi selain ada persamaan terdapat juga perbedaan spesifikasi sbb :
1.Resiko Investasi
Manfaat dan resiko polis secara langsung ditanggung oleh pemegang saham. Pada polis ini, nilai unit secara langsung merefleksikan nilai asset dana yang bersangkutan dan nilai ini berfluktuasi mengikuti kinerja investasi tersebut.
2.Transparansi
Pada premi polis asuransi jiwa tradisional, pemegang polis tidak mengetahui dengan pasti pengalokasian premi untuk membayar berbagai biaya sedangkan pada polis asuransi jiwa unit linked lebih transparan dan pemegang polis ini dapat melihat pengalokasian premi untuk berbagai biaya.
3.Premi
Premi polis asuransi jiwa tradisional tanpa pembagian keuntungan ditetapkan dan tertera dalm polis berbentuk nilai sejumlah uang. Begitu kontrak dibuat, baik perusahaan asuransi maupun pemegang polis secara sepihak tidak dapat merubah kondisi polis tersebut.
Sebaliknya polis asuransi jiwa unit linked lebih fleksibel, pemegang polis dapat merubah jumlah premi,mengambil cuti premi/menambah premi. Perusahaan asuransi juga mempunyai hak untuk memvariasikan pengenaan biaya polis.
4.Manfaat meninggal
Pada saat tertanggung meninggal polis tanpa pembagian keuntungan membayarkan jumlah uang pertanggungan dengan jumlah tetap dikurangi pinjaman polis termasuk bunga pinjaman. Sedangkan pada polis dengan pembagiaan keuntungan membayarkan jumlah tetap ditambah bonus yang diakumulasikan sampai pada saat tertanggung meninggal dikurangi pinjaman polis termasuk bunga.
Umumnya manfaat meninggal polis asuransi jiwa premi tunggal unit linked merupakan sejumlah presentase premi tunggal/ nilai unit mana yang lebih tinggi. Dan manfaat meninggal polis asuransi jiwa unit linked premi berkala umumnya berupa sejumlah uang pertanggungan ditambah nilai tunai polis.
5.Hasil investasi
Hasil investasi polis asuransi jiwa tradisional dengan pembagiaan keuntungan, hasil investasi berdasarkan jumlah bonus yang diumumkan. Besar uang pertanggungan dijamin sedangkan besar bonus tidak dijamin.
Hasil investasi unit linked tidak dijamin, kerugian bisa terjadi sebagai hasil dari pengelolaan dana yang buruk dan kondisi pasar yang rentan. Namun demikian, besarnya uang pertanggungan asuransi jiwa dijamin.
6.Nilai tunai
Baik polis asuransi jiwa unit linked atau tradisional (kecuali asuransi berjangka) memberikan nilai tunai.
7.Pilihan menambah premi
Fasilitas top-up ini tidak ada di jenis polis asuransi jiwa tradisional dangan atau tanpa pembagiaan keuntungan.
8.Peraturan investasi
Di Indonesia perusahaan asuransi harus memisahkan dana unit linked dalam neraca keuangan dan ketentuan ini tidak berlaku pada polis asuransi jiwa tradisional.
Perbandingan dengan reksadana
Polis asuransi jiwa unit linked adalah polis asuransi jiwa individu, yaitu terdapat jaminan uang pertanggungan kematian sedangkan reksadana sepenuhnya merupakan kontrak investasi dan tidak ada komponen asuransi jiwa.Polis asuransi jiwa unit linked hanya dijual kepada individu atau perorangan sedang reksadana dijual baik kepada individu ataupun perusahaan.
Manfaat Polis unit linked
a.Potensi pertumbuhan hasil investasi yang tinggi
Polis ini berguna bagi individu yang menginginkan asuransi jiwa dan pertumbuhan hasil investasi yang tinggi dari program asuransinya. Tetapi pemegang polis bersedia memegang polisnya dalm jangka panjang dan siap dengan fluktuasi jangka pendek atas nilai polis sesuai dengan kinerja portofolio investasi.
b.Likuiditas
Pemegang polis mendapatkan info melalui Koran perkembangan harga unit bersangkutan, sehingga jika ia ingin mencairkan sebagian atau semua unit dia dapatmenjualnya. Jadi polis ini dapat memenuhi kebutuhan pemegang polis yang menginginkan likuiditas tinggi dari program asuransinya.
c.Keahlian dan modal investasi
Pemegang polis dapat mempercayakan dananya kepada ahli investasi serta dapat memanfaatkan kumpulan dananya sehingga potensi akumulasi dana menjadi lebih besar.
ASURANSI JIWA SYARIAH
Mengapa Indonesia merupakan target pasar yang menjanjikan? Karena Indonesia negaranya mayoritas penduduknya beragama Islam terbesar di dunia.
Asuransi jiwa syariah mempunyai tujuan sama :
Pengelolaan atau penggulangan resiko, yang membedakan cara pengelolaannya. Kalau di asuransi jiwa modern dengan transfer resiko dari peserta ke perusahaan sedang disyariah dengan asas tolong menolong yaitu membagi resiko diantara peserta asuransi jiwa.
Jika pengelolaan tabungan di asuransi modern menganut investasi ribawi sedangkan di asuransi syariah menganut investasi menganut investasi syariah.
Prinsip Syariah
1.Prinsip Hukum
Hukum islam mempunyai tujuan ganda : kepentingan spiritual dan kebaikan social.
2.Transaksi atau Kontrak
Kontrak dalam bahasa Arab adalah ikatan untuk mengadakan hub yang sah antara beberapa pihak. Syarat penting agar suatu kontrak sah menurut hokum Islam adalah :
Kelayakan secara hukum yaitu kemampuan memperoleh hak dan kewajiban serta menggunakan hak dan menunaikan kewajiban itu.
Kelayakan pokok masalah dapat diserahkan oleh pihak yang mengadakan kontrak, contohnya riba dilarang dalam Islam.
Persetujuanmerupakan inti sebuah kontrak. Apabila terdapat penipuan atau pemaksaan maka kontrak dapat dibatalkan.
Kontrak asuransi tidak dapat sah menurut Islam jika tidak bebas dari :
a.Gharar
Transaksi harus jelas, dalam polis hrus dicantumkan jumlah premi yang harus dibayar dan nilai klaim yang diterima jika pesrta meninggal. Jikapolis batal sebelum waktu yang telah disepakati,jumlah premi dan hasil investasi dikembalikan kepada pesrta.
b. Maisir
Adanya spekulasi atau sifat untung-untungan yang muncul sebagai konsekuensi. Transaksi harus bebas dari spekulasi atau pertaruhan dan peserta dapat mengetahui sumber dana yang dapat digunakan membayar klaim.
c.Riba
Praktek pengayaan diri dengan cara tidak benar. Riba adalah keuntungan moneter tanpa nilai pertimbangan yang telah ditentukan untuk salah satu pihak yang mengadakan kontrak. Dan transaksi ini harus bebas dari unsure bunga.
d.Haram
Transaksi harus bebas dari adanya investasi yang dilarang agama Islam, contohnya bisnis ribawi dan minuman keras.
e.Bathil
Transaksi harus bebas dari perbuatan illegal.
System Ekonomi Islam
Asuransi jiwa syariah yang diperkenalkan Nabi Muhammad SAW seperti al mudharabah (bagi hasil, keuntungan dan kerugian, kerjasama, usaha satu pihak mempunyai modal pihak lainnya mengelola. Keuntungan dibagi sesuai kontrak sedang rugi ditanggung pemilik modal selagi bukan akibat kelalaian pengelola.
Latar Belakang asuransi Jiwa Syariah
Asuransi jiwa syariah dilatarbelakangi oleh kebutuhan produk yang mengacu pada pandangan Ulama dan pakar ekonom Islam dan asuransi modern tidak sesuai prinsip hukum syariatIslam.
Kaidah pokok Asuransi Jiwa Syariah
1.Kontrak asuransi jiwa syariah terdiri dari akad al mudharabah untuk tujuan komersial ( unsure tabungan), dan tolong menolong. Perusahaan asuransi bukan sebagai penjamin resiko melainkan sebagai pengelola atau penerima amanah.
2.Dana yang disetorkan peserta.
3.Portofolio investasi dana pemegang saham
4.Keuntungan perusahaan
5.Dewan pengawas syariah yang berfungsi mengawasi manajemen, produk dan investasi sesuai dengan ketentuan syariah.
Manfaat Asuransi Jiwa Syariah
Asuransi jiwa syariah tidak hanya untuk pemeluk agama islam tetapi juga untuk umum. Konsep asuransi ini adil bagi mereka. Syariah adalah system universal yang bisa digunakanj siapa saja saling menguntungkan dan humanis.
Minggu, 15 Mei 2011
Risk Management
Manajemen resiko adalah pendekatan sistematik untuk menentukan atau menghadapi kemungkinan resiko yang terjadi terhadap individu maupun keluarga.
Tujuan manajemen resiko ini untuk mengantisipasi atau mengurangi rasa khawatir atau takut akan dampak kerusakan atau kehilangan yang terjadi nanti dengan jalan membantu individu untuk menentukan resiko yang akan terjadi dan tindakan yang diambil ketika resiko tersebut itu terjadi.
Dan untuk mengurangi resiko yang terjadi, maka kita bisa menggunakan perlakuan resiko, diantaranya :
Pengontrolan Resiko ( risk control) : menghindari resiko, pemisahan dan diversifikasi, perlindungan dan pengurangan resiko, pemindahan non-asuransi.
Pendanaan Resiko ( risk financing ) : pemindahan non-asuransi, retensi, asuransi.
Metode risk financing, terbagi menjadi :
Non insurance transfer : hanya mengalihkan resiko financial kepada individu, keluarga atau organisasi.
Risk Retention : menanggung sendiri kemungkinan kerugian financial yang terjadi.
Contohnya : Aktif, sadar akan resiko yang ada dan membuat perencaan untuk mengatasinya secara menyeluruh atau sebagian ( menanggung biaya dokter dengan dana sendiri).
Pasif, Ignorance or laziness ( seorang anak tidak berniat membeli asuransi karena merasa umurnya masi panjang).
Insurance : mengalihkan kerugian financial yang terjadi ke pihak lain karena tidak mampu menanggung sendiri.
Contohnya : program asuransi akan menanggung seluruh dampak finansial sesuai dengan isi kontrak.
Metode pengontrolan resiko ( risk control) terdiri dari :
Risk avoidance : menghindari atau mengeliminasi resiko yang ada.
Contohnya : Memilih menghindari perjalanan ke luar negeri karena takut pesawatnya jatuh atau memilih mengontrak/menyewa rumah karena tidak ingin membayar biaya yang timbul akibat memiliki rumah (PBB).
Segregation & diversification : resiko dibagi dan disebar.
Contohnya : Diversifikasi atau investasi seperti deposito, reksadana, obligasi dll. Atau presiden direktur dan wakilnya pergi dengan kendaraan terpisah
Loss Pervention & reduction : mencegah dan mengurangi kerugian.
Contohnya : Jangan mengendarai kendaraan setelah mengkonsumsi alkohol karena dapat menyebabkan kecelakaan.
Non insurance transfer : perjanjian non asuransi.
Contohnya : Pembayaran SPP anak sekolah langsung dalam 1 periode daripada membayar di setiap semester.
4 langkah manajemen resiko :
1. Identifikasi Resiko.
2. Pengukuran Resiko.
3. Pilihan dan penggunaan metode untuk memperlakukan setiap resiko yang telah terindentifikasi.
4. Adiministrasi resiko.
Indentifikasi Resiko
• Resiko Pribadi, resiko yang rentan di dapat oleh perorang atau keluarga.
Contohnya : Hilangnya pendapatan karena kematian dini dan kehilangan pekerjaan. Atau pengeluaran medis yang terjadi karena sakit yang lama/cacat.
• Resiko Properti, kerugian fisik langsung terhadap rumah dan property pribadi karena kebakaran atau pencurian barang berharga milik pribadi seperti uang atau perhiasan.
• Resiko kewajiban, seseorang dapat mengalami resiko dari hasil yang diperbuatnya seperti cedera tubuh atau kerusakan property orang lain karena mengemudi dengan ceroboh.
Manajemen resiko, diukur dengan 3 cara dasar :
Frekuensi kerugian
Dampak kerugian
Variasi kerugian
Dari data yang ada di atas kita sudah bisa memilih dan merencanakan agar tindakan yang kita lakukan nanti tidak akan menimbulkan resiko atau setidaknya mengurangi resiko terhadap individu atau keluarga. Dan dari sana juga kita bisa mengurangi resiko tersebut dengan cara – cara seperti di atas. Karena itu manajemen resiko sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita, karena setiap saat mungkin saja kita mendapatkan resiko yang besar atau kecil sesuai tindakan yang kita lakukan.
Tujuan manajemen resiko ini untuk mengantisipasi atau mengurangi rasa khawatir atau takut akan dampak kerusakan atau kehilangan yang terjadi nanti dengan jalan membantu individu untuk menentukan resiko yang akan terjadi dan tindakan yang diambil ketika resiko tersebut itu terjadi.
Dan untuk mengurangi resiko yang terjadi, maka kita bisa menggunakan perlakuan resiko, diantaranya :
Pengontrolan Resiko ( risk control) : menghindari resiko, pemisahan dan diversifikasi, perlindungan dan pengurangan resiko, pemindahan non-asuransi.
Pendanaan Resiko ( risk financing ) : pemindahan non-asuransi, retensi, asuransi.
Metode risk financing, terbagi menjadi :
Non insurance transfer : hanya mengalihkan resiko financial kepada individu, keluarga atau organisasi.
Risk Retention : menanggung sendiri kemungkinan kerugian financial yang terjadi.
Contohnya : Aktif, sadar akan resiko yang ada dan membuat perencaan untuk mengatasinya secara menyeluruh atau sebagian ( menanggung biaya dokter dengan dana sendiri).
Pasif, Ignorance or laziness ( seorang anak tidak berniat membeli asuransi karena merasa umurnya masi panjang).
Insurance : mengalihkan kerugian financial yang terjadi ke pihak lain karena tidak mampu menanggung sendiri.
Contohnya : program asuransi akan menanggung seluruh dampak finansial sesuai dengan isi kontrak.
Metode pengontrolan resiko ( risk control) terdiri dari :
Risk avoidance : menghindari atau mengeliminasi resiko yang ada.
Contohnya : Memilih menghindari perjalanan ke luar negeri karena takut pesawatnya jatuh atau memilih mengontrak/menyewa rumah karena tidak ingin membayar biaya yang timbul akibat memiliki rumah (PBB).
Segregation & diversification : resiko dibagi dan disebar.
Contohnya : Diversifikasi atau investasi seperti deposito, reksadana, obligasi dll. Atau presiden direktur dan wakilnya pergi dengan kendaraan terpisah
Loss Pervention & reduction : mencegah dan mengurangi kerugian.
Contohnya : Jangan mengendarai kendaraan setelah mengkonsumsi alkohol karena dapat menyebabkan kecelakaan.
Non insurance transfer : perjanjian non asuransi.
Contohnya : Pembayaran SPP anak sekolah langsung dalam 1 periode daripada membayar di setiap semester.
4 langkah manajemen resiko :
1. Identifikasi Resiko.
2. Pengukuran Resiko.
3. Pilihan dan penggunaan metode untuk memperlakukan setiap resiko yang telah terindentifikasi.
4. Adiministrasi resiko.
Indentifikasi Resiko
• Resiko Pribadi, resiko yang rentan di dapat oleh perorang atau keluarga.
Contohnya : Hilangnya pendapatan karena kematian dini dan kehilangan pekerjaan. Atau pengeluaran medis yang terjadi karena sakit yang lama/cacat.
• Resiko Properti, kerugian fisik langsung terhadap rumah dan property pribadi karena kebakaran atau pencurian barang berharga milik pribadi seperti uang atau perhiasan.
• Resiko kewajiban, seseorang dapat mengalami resiko dari hasil yang diperbuatnya seperti cedera tubuh atau kerusakan property orang lain karena mengemudi dengan ceroboh.
Manajemen resiko, diukur dengan 3 cara dasar :
Frekuensi kerugian
Dampak kerugian
Variasi kerugian
Dari data yang ada di atas kita sudah bisa memilih dan merencanakan agar tindakan yang kita lakukan nanti tidak akan menimbulkan resiko atau setidaknya mengurangi resiko terhadap individu atau keluarga. Dan dari sana juga kita bisa mengurangi resiko tersebut dengan cara – cara seperti di atas. Karena itu manajemen resiko sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita, karena setiap saat mungkin saja kita mendapatkan resiko yang besar atau kecil sesuai tindakan yang kita lakukan.
Senin, 11 April 2011
INVESTMENT
Dasar Investasi
Objektivitas dasar dari sebuah investasi adalah berusaha memperoleh keuntungan sebesar mungkin dalam batas yang wajar dan tetap konsisten terhadap tujuan awal investasi serta mempertimbangkan resiko yang ada. Tujuan awal investasi adalah menabung dan akumulasi dana hari tua dan dana pendidikan.
Resiko Investasi
Resiko investasi secara umum didefinisikan sebagai suatu kemungkinan dimana hasil investasi yang sebenarnya (actual return) tidak sama/berbeda dengan yang diharapkan (expected return).
Tipe resiko investasi terdiri dari resiko Sistematik dan Resiko Non-Sistematik.
Systematic risk, resiko yang dipengaruhi oleh perubahan ekonomi, perang dan inflasi yang mana tingkat resiko itu tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi potofolio.
Market risk, resiko yang disebabkan oleh independent factor dari setiap bentuk investasi dimana pasar investasi menyimpang dari kebiasaannya/siklusnya.
Interest rate risk, resiko yang disebabkan oleh fluktuasi dari tingkat suku bunga, penyebabnya adalah inflasi, kebijakan pajak dan keuangan, dll.
Reinvestment rate risk, resiko terjadinya penurunan suku bunga di pasar pada saat pembayaran jatuh tempo dari sebuah investasi.
Purchasing power risk, atau disebut resiko inflasi, inflasi dapat menggerogoti dan memangkas kekayaan seseorang.
Cureency risk, tingkat resiko yang harus dihadapi atas fluktuasi antara dua mata uang/ lebih yang mempengaruhi tingkat pengembalian investasi.
Unsystematic risk, resiko investasi yang dapat dikurangi melalui diversifkasi, penyebab resiko ini antara lain mogok TK, kecenderungan konsumen, dll.
Business risk, tingkat resiko yang diasosiasikan dengan kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara menguntungkan, perusahaan yang pemasukan labanya stabil, persaingan yang wajar dan penjualan yang sehat mempunyai resiko yang rendah.
Financial risk, berhubungan erat dengan laporan neraca keuangan perusahaan, perbandingan asset dan hutang perusahaan, yang dimana beban hutang yang berat akan mempunyai tingkat resiko yang lebih besar.
Default risk, ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya (hutang) pada saat kewajiban itu jatuh tempo.
Liquidity risk, ketidakpastian dalam merubah investasi yang ada menjadi kas dalam waktu dan harga yang relative tetap.
Hasil Investasi
Setiap orang yang melakukan investasi pasti menginginkan timbal balik dari apa yang telah diinvestasikannya. Diantaranya peningkatan atas modal, pendapatan dan peningkatan modal dan pendapatan sekaligus.
Peningkatan Atas Modal
Seorang investor yang memfokuskan investasinya pada pertumbuhan investasi tidak terlalu tertarik untuk menerima pendapatan berjalan, sebaliknya dia menginginkan pertumbuhan yang lebih cepat atas investasinya.
Kita mengenal tiga kerangka waktu investasi : Short term (kurang dari 3 tahun), Intermediate term (antara 3 sampai 7 tahun) dan Long term (lebih dari 7 tahun).
Investor yang memilih kerangka waktu yang pendek biasanya akan lebih berani dengan resiko yang besar dan berbau spekulasi. Dan investor yang memilih kerangka waktu menengah biasanya kurang agresif hingga moderat. Sementara investor yang memilih kerangka waktu yang lama kemungkinan besar tidak berinvestasi dengan tujuan mendapatkan hasil invetasi mereka dengan waktu yang cepat atau mereka sudah merasa cukup dengan berinvestasi dalam porsi yang kecil dan waktu yang lama.
Pendapatan
Selain memfokuskan pada pertumbuhan modal, para investor juga lebih memilih kepada pendapatan berjalan. Pendapatan income biasanya terbagi 3 : deviden, bunga dan pembayaran sewa. Deviden adalah bentuk pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Deviden di bayar dalam bentuk kas, saham lembaran dan kupon. Bunga adalah biaya atas peminjaman uang yang dinyatakan dalam bentuk kurs/tarif untuk satu periode tertentu. Sewa adalah pendapattan yang berasal dari hasil pembayaran sewa atas harta keppemilikan harta seseorang.
Peningkatan Modal dan Pendapatan
Sebagian investor biasanya menginginkan investasinya bisa berupa peningkatan modal dan pendapatan secara bersamaan dan perusahaan yang sehat bisa memberikan para pemegang saham itu dengan membagikan deviden dan prospek pertumbuhan modal yang berkelanjutan.
Pengertian Alokasi Asset
Alokasi asset adalah bagaimana mengatur penempatan dana/sumber keuangan yang terbatas untuk dapat memenuhi kebutuhan individu bersangkutan. Faktor yang dipertimbangkan dalam alokasi asset antara lain : umur, pendapatan, hasil investasi yang diinginkan,dll.
Alokasi Asset
Strategic asset allocation, metode alokasi untuk menetapkan berbagai peraduan jenis asset. Dan tactical asset allocation, metode pendekatan yang menggunakan perkiraan arah pergerakan pasar untuk merubah komposisi asset dalam portofolio.
Analisis Investasi
Analisis Teknis, pengikut analisis ini menyakini bahwa harga – harga yang dibentuk di pasar merupakan cerminan dari gejolak emosi psikologis dari pemain pasar modal. Dengan kata lain, menganalisis pergerakan harga melalui grafik, membaca arah harga dimasa mendatang.
Analisis Fundamental, analisis ini evaluasi mendalam terhadap tingkat suku bunga, inflasi, laporan keuangan dll. Dari sudut pandang yang lebih kecil, analisis ini mengevaluasi laporan keuangan perusahaan unutk memprediksi pergerakan harga saham di kemudian hari/prospek perusahaan ke depan. Dua pendekatan analisis fundamental adalah top-down investing and bottom-up investing.
Top-down investing, investor mengindentifikasi kecenderungan ekonomi menyeluruh dan memilih industri yang mengikuti kecenderungan tersebut. Analisis ini menggunakan tiga hal sebagai dasar analisisnya diantaranya : kondisi ekonomi, kondisi industri dan kondisi perusahaan.
Bottom-up investing, analisis ini lebih ke arah pendekatan mikro, investor yang menggunakan analisis ini akan mencari perusahaan yang sedang mengalami tekanan jual di pasar modal dan perusahaan yang harga sahamnya jauh di bawah harga sewajarnya.
Objektivitas dasar dari sebuah investasi adalah berusaha memperoleh keuntungan sebesar mungkin dalam batas yang wajar dan tetap konsisten terhadap tujuan awal investasi serta mempertimbangkan resiko yang ada. Tujuan awal investasi adalah menabung dan akumulasi dana hari tua dan dana pendidikan.
Resiko Investasi
Resiko investasi secara umum didefinisikan sebagai suatu kemungkinan dimana hasil investasi yang sebenarnya (actual return) tidak sama/berbeda dengan yang diharapkan (expected return).
Tipe resiko investasi terdiri dari resiko Sistematik dan Resiko Non-Sistematik.
Systematic risk, resiko yang dipengaruhi oleh perubahan ekonomi, perang dan inflasi yang mana tingkat resiko itu tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi potofolio.
Market risk, resiko yang disebabkan oleh independent factor dari setiap bentuk investasi dimana pasar investasi menyimpang dari kebiasaannya/siklusnya.
Interest rate risk, resiko yang disebabkan oleh fluktuasi dari tingkat suku bunga, penyebabnya adalah inflasi, kebijakan pajak dan keuangan, dll.
Reinvestment rate risk, resiko terjadinya penurunan suku bunga di pasar pada saat pembayaran jatuh tempo dari sebuah investasi.
Purchasing power risk, atau disebut resiko inflasi, inflasi dapat menggerogoti dan memangkas kekayaan seseorang.
Cureency risk, tingkat resiko yang harus dihadapi atas fluktuasi antara dua mata uang/ lebih yang mempengaruhi tingkat pengembalian investasi.
Unsystematic risk, resiko investasi yang dapat dikurangi melalui diversifkasi, penyebab resiko ini antara lain mogok TK, kecenderungan konsumen, dll.
Business risk, tingkat resiko yang diasosiasikan dengan kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara menguntungkan, perusahaan yang pemasukan labanya stabil, persaingan yang wajar dan penjualan yang sehat mempunyai resiko yang rendah.
Financial risk, berhubungan erat dengan laporan neraca keuangan perusahaan, perbandingan asset dan hutang perusahaan, yang dimana beban hutang yang berat akan mempunyai tingkat resiko yang lebih besar.
Default risk, ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya (hutang) pada saat kewajiban itu jatuh tempo.
Liquidity risk, ketidakpastian dalam merubah investasi yang ada menjadi kas dalam waktu dan harga yang relative tetap.
Hasil Investasi
Setiap orang yang melakukan investasi pasti menginginkan timbal balik dari apa yang telah diinvestasikannya. Diantaranya peningkatan atas modal, pendapatan dan peningkatan modal dan pendapatan sekaligus.
Peningkatan Atas Modal
Seorang investor yang memfokuskan investasinya pada pertumbuhan investasi tidak terlalu tertarik untuk menerima pendapatan berjalan, sebaliknya dia menginginkan pertumbuhan yang lebih cepat atas investasinya.
Kita mengenal tiga kerangka waktu investasi : Short term (kurang dari 3 tahun), Intermediate term (antara 3 sampai 7 tahun) dan Long term (lebih dari 7 tahun).
Investor yang memilih kerangka waktu yang pendek biasanya akan lebih berani dengan resiko yang besar dan berbau spekulasi. Dan investor yang memilih kerangka waktu menengah biasanya kurang agresif hingga moderat. Sementara investor yang memilih kerangka waktu yang lama kemungkinan besar tidak berinvestasi dengan tujuan mendapatkan hasil invetasi mereka dengan waktu yang cepat atau mereka sudah merasa cukup dengan berinvestasi dalam porsi yang kecil dan waktu yang lama.
Pendapatan
Selain memfokuskan pada pertumbuhan modal, para investor juga lebih memilih kepada pendapatan berjalan. Pendapatan income biasanya terbagi 3 : deviden, bunga dan pembayaran sewa. Deviden adalah bentuk pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Deviden di bayar dalam bentuk kas, saham lembaran dan kupon. Bunga adalah biaya atas peminjaman uang yang dinyatakan dalam bentuk kurs/tarif untuk satu periode tertentu. Sewa adalah pendapattan yang berasal dari hasil pembayaran sewa atas harta keppemilikan harta seseorang.
Peningkatan Modal dan Pendapatan
Sebagian investor biasanya menginginkan investasinya bisa berupa peningkatan modal dan pendapatan secara bersamaan dan perusahaan yang sehat bisa memberikan para pemegang saham itu dengan membagikan deviden dan prospek pertumbuhan modal yang berkelanjutan.
Pengertian Alokasi Asset
Alokasi asset adalah bagaimana mengatur penempatan dana/sumber keuangan yang terbatas untuk dapat memenuhi kebutuhan individu bersangkutan. Faktor yang dipertimbangkan dalam alokasi asset antara lain : umur, pendapatan, hasil investasi yang diinginkan,dll.
Alokasi Asset
Strategic asset allocation, metode alokasi untuk menetapkan berbagai peraduan jenis asset. Dan tactical asset allocation, metode pendekatan yang menggunakan perkiraan arah pergerakan pasar untuk merubah komposisi asset dalam portofolio.
Analisis Investasi
Analisis Teknis, pengikut analisis ini menyakini bahwa harga – harga yang dibentuk di pasar merupakan cerminan dari gejolak emosi psikologis dari pemain pasar modal. Dengan kata lain, menganalisis pergerakan harga melalui grafik, membaca arah harga dimasa mendatang.
Analisis Fundamental, analisis ini evaluasi mendalam terhadap tingkat suku bunga, inflasi, laporan keuangan dll. Dari sudut pandang yang lebih kecil, analisis ini mengevaluasi laporan keuangan perusahaan unutk memprediksi pergerakan harga saham di kemudian hari/prospek perusahaan ke depan. Dua pendekatan analisis fundamental adalah top-down investing and bottom-up investing.
Top-down investing, investor mengindentifikasi kecenderungan ekonomi menyeluruh dan memilih industri yang mengikuti kecenderungan tersebut. Analisis ini menggunakan tiga hal sebagai dasar analisisnya diantaranya : kondisi ekonomi, kondisi industri dan kondisi perusahaan.
Bottom-up investing, analisis ini lebih ke arah pendekatan mikro, investor yang menggunakan analisis ini akan mencari perusahaan yang sedang mengalami tekanan jual di pasar modal dan perusahaan yang harga sahamnya jauh di bawah harga sewajarnya.
Minggu, 27 Maret 2011
TAXATION
Sebelum belajar taxation, saya hanya tau pajak itu adalah iuaran wajib kepada negara yang dibayarkan oleh wajib pajak. Tetapi tanpa disadari, ternyata sejak dulu pun sebenarnya saya sudah membayar pajak, seperti pajak pertambahan nilai yang saya bayar ketika saya makan d McD, CFC atau ketika saya belanja di supermarket. Dan pajak itu sendiri bisa dipaksakan, tidak memberi kontraprestasi secara langsung ( timbal baliknya tidak bisa langsung kita dapat setelah kita membayarnya, ex : jalan raya atau fasilitas umum lainnya) dan pajak juga digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah, seperti membayar gaji PNS dan membeli peralatan perang untuk Negara (tank, pesawat tempur).
Dan setelah mengikuti mata kuliah tersebut saya jadi lebih mengetahui bahwa pajak itu bisa dikelompokkan. Pajak menurut golongannya terbagi 2 yaitu, pajak langsung dan pajak tidak langsung. Pajak juga bisa dikelompokkan menurut sifatnya yaitu, pajak subjektif dan pajak objektif. Dan yang terakhir pajak menurut pemungutannya yaitu, pajak pusat dan pajak daerah.
Dan pajak juga memiliki 2 fungsi yaitu, fungsi penerimaan yang artinya pajak itu dimasukkan ke dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri dan yang kedua fungsi mengatur yang artinya pajak sebagai alat untuk mengatur/melaksanakan kebijakan di bidang sosial & ekonomi, contohnya dikenakan pajak yang lebih tinggi tehadap minuman keras.
Dan dari semua itu yang paling saya ingat adalah tentang stelsel pajak atau dasar yang dipakai untuk menentukan besarnya pajak. Stelsel ada 3 yaitu, stelsel nyata, stelsel anggapan dan stelsel campuran. Stelsel nyata adalah penghasilan nyata yang di terima wajib pajak. Dan stelsel anggapan adalah penghasilan wajib pajak di anggap sama dengan periode tahun sebelumnya. Yang terakhir stelsel campuran adalah kombinasi antara stelsel nyata dan anggapan. Dan Indonesia memakai stelsel campuran dalam menentukan besarnya pajak.
Yang di contohkan dengan sangat jelas dan mudah dimengerti oleh dosen saya. “ Ketika tahun lalu wajib pajak mempunyai penghasilan sebesar Rp 12.000,00 maka wajib pajak setiap bulannya membayar pajak Rp 1.000,00. Dan ketika bulan januari, wajib pajak tetap membayar pajak Rp 1.000,00 sampai dengan Desember. Dan diakhir Desember ini wajib pajak kembali menghitung pendapatannya. Apabila pendapatannya kurang dari Rp 12.000,00, maka uang sisa pajak yang telah dibayarkan oleh wajib pajak bisa diambil kembali (restitusi) atau disimpan untuk membayar pajak di bulan berikutnya (kompensasi) dan yang terakhir disumbangkan ”.
Dan apabila wajib pajak tidak membayar pajaknya, maka dia akan mendapatkan sanksi admin dan sanksi hukum. Setelah wajib pajak menerima SPT sebanyak 3x dan dia tetap tidak membayar pajak maka negara bisa melakukan penyitaan dan memberikan denda terhadap wajib pajak. Dan sanksi hukum yang didapat wajib pajak berupa pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2x jumlah pajak terutang. Tetapi pajak juga dapat berakhir dengan adanya pembayaran, penghapusan, pembebasan dan daluwarsa.
Rabu, 16 Maret 2011
" My bLog"
*Akhirnyaaa... bLog kuu jadi jugaaa..... :D
***** Thanks ya buat Sekar nd Mitha *****
Mmmmuuuaaacchhhhh...... *-^
***** Thanks ya buat Sekar nd Mitha *****
Mmmmuuuaaacchhhhh...... *-^
Langganan:
Postingan (Atom)